Pejabat Aceh diculik usai main tenis meja
Merdeka.com - Kasus penculikan yang menimpa Sekretaris Unit Layanan Pengadaan (ULP), Aceh, Kamal Bahri (42) berakhir dramatis. Dua dari empat penculik tewas di ujung timah panas pihak kepolisian, Senin (1/2) di Geurugok, Bireuen.
Saat penculikan Kamis (28/1) pukul 19.30 WIB, korban baru pulang olahraga main tenis meja dari kantornya di Banda Aceh.
Sebelum diculik, Kamal sempat menghubungi istrinya dan hanya sempat memanggil nama istrinya. Kemudian tidak ada lagi suara atau jawaban dari korban. Saat itu juga nomor HP milik korban sudah tidak aktif.
Setelah itu, istri korban kembali menghubungi hingga puluhan kali. Akan tetapi semua nomor HP korban tak tersambung. Istri korban mencoba menghubungi kerabat dekatnya, tetap tidak diketahui keberadaan Kamal Bahri.
Karena sampai Jumat (29/1), keluarga tidak bisa berkomunikasi dengan korban, istri Kamal mulai curiga kalau suaminya diculik. Dan sekitar pukul 15.00 WIB melaporkan kecurigaan itu ke Polda Aceh.
"Setelah ada laporan dari keluarga korban yang dilaporkan oleh istri korban, kita langsung menyusun strategi untuk melakukan pelacakan," kata Kapolda Aceh, Irjen Pol Husen Hamidi, Selasa (2/2) di Mapolda Aceh.
Kemudian Polda Aceh melakukan langkah-langkah penyidikan yang dilakukan oleh Reskrimum Polda Aceh. Ditreskrimum Polda Aceh, Kombes Pol Nurfalah melakukan skenario pembebasan, setelah terlebih dahulu memeriksa saksi dan penyelidikan.
"Lalu kita bekerja sama dengan Polres Bireuen, Lhokseumawe untuk membebaskan korban penculikan," kata Nurfalah.
Usai dilakukan skenario pembebasan korban penculikan. Akhirnya pihak kepolisian berhasil membebaskan korban dari tangan tersangka penculikan dengan cara penebusan sebesar Rp 680 juta. Pelaku penculikan akhirnya tewas di tempat karena melawan petugas dengan menggunakan senjata api.
Kata Nurfalah, korban penculikan selama dalam penyanderaan selalu ditutup mata. Bahkan korban selama disandera tidak diberikan makan dan minum.
"Bahkan korban mengaku sempat dipukul dengan popor senjata, sekarang korban sedang trauma," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Ayah yang Cabuli Anaknya hingga Hamil di Aceh Timur
Kini pelaku telah mendekam di balik jeruji besi Rutan Polres Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaTampang Pemuda Aceh Nekat Pasang Bendera Bulan Bintang di Kantor Polisi, Kini Minta Maaf
Pria itu mengaku emosi pada pihak polsek karena penanganan kasus yang dilaporkannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah Desa Alur Jambu Aceh Tamiang, Sudah Ditinggalkan Warganya Akibat Diganggu Mahluk Halus
Sebuah pedesaan di Aceh Tamiang sudah tak lagi dihuni warganya akibat gangguan mahluk halus.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaPolisi di Aceh Sita Ponsel Pengungsi Rohingya, Telusuri Jejak Sindikat Penyelundupan
Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca Selengkapnya11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk
Modusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.
Baca SelengkapnyaMayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca Selengkapnya