Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pegiat HAM minta Jokowi tak pilih pelanggar HAM

Pegiat HAM minta Jokowi tak pilih pelanggar HAM Jokowi-JK halal bihalal dengan relawan Jenggala. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Sejumlah pegiat hak asasi manusia (HAM) datang memenuhi undangan Deputi Tim Transisi, Andy Widjajanto guna mendiskusikan kasus-kasus pelanggaran HAM. Dalam diskusi tersebut, para pegiat HAM menolak pelaku pelanggaran HAM masuk dalam tim Jokowi-JK.

"Sepatutnya tidak terlibat dalam pengambilan kebijakan dalam rumah transisi, tim Jokowi-JK atau apapun implikasi pemerintahan Jokowi ke depan," ujar perwakilan Kontras, Haris Azhar saat ditemui di Kantor Transisi Jokowi-JK, Rabu (27/8).

Mereka juga membicarakan kriteria yang mungkin diterapkan dalam perspektif HAM dalam penyusunan kabinet Jokowi-JK. Namun mereka tidak menyebutkan nama dan kriterianya.

Diskusi ini akan terus dilakukan hingga 15 September mendatang agar memasuki tahap selanjutnya. Namun sayangnya, mereka belum memiliki kerangka yang jelas.

"Kami berharap, karena juga ditagih oleh Mas Andy untuk lebih konkret komunikasinya lebih lancar ke depan karena kita belum ada kerangka yang jelas tapi Mas Andy tadi menjelaskan 15 september akan jadi deadline untuk proses ke tahap berikutnya," tambahnya.

Pertemuan ini juga mendiskusikan kemungkinan orang-orang yang akan duduk di Kejaksaan Agung, Kementerian Hukum dan HAM, serta Kementerian Politik Hukum dan Keamanan. Namun mereka tidak menyebutkan nama.

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tim Hukum Prabowo-Gibran Nilai Pemanggilan 4 Menteri Jokowi jadi Saksi Sengketa Pilpres Tak Perlu

Tim Hukum Prabowo-Gibran Nilai Pemanggilan 4 Menteri Jokowi jadi Saksi Sengketa Pilpres Tak Perlu

Sebelumnya Tim Hukum AMIN meminta Hakim MK untuk menghadirkan 4 menteri Jokowi sebagai saksi sengketa Pilpres

Baca Selengkapnya
Hakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden

Hakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden

hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024

Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Usai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi

Usai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi

Halim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Ungkap Alasan Tak Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Ungkap Alasan Tak Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres 2024

Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat mengungkap alasan lembaganya tak menghadirkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sidang lanjutan PHPU.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.

Baca Selengkapnya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.

Baca Selengkapnya
BLBI Hingga Kasus Pelanggaran HAM Jadi PR Menko Polhukam Hadi Tjahjanto

BLBI Hingga Kasus Pelanggaran HAM Jadi PR Menko Polhukam Hadi Tjahjanto

Hadi Tjahjanto hanya memiliki waktu delapan bulan hingga masa kabinet Jokowi berakhir.

Baca Selengkapnya
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai

Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai

Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya