Pegawai honorer Pemkab Seruyan ditangkap karena jual sabu
Merdeka.com - Satuan Narkoba Polres Seruyan, Kalimantan Tengah menangkap pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan. Sebabnya adalah dia diduga menjadi bandar narkoba jenis sabu.
"MR kita tangkap karena diduga bertindak sebagai penjual sabu, dan menurut pengakuannya, sehari-hari ia bekerja sebagai pegawai honorer," kata Kasat Narkoba Polres Seruyan, Iptu Sarwani, di Kuala Pembuang, seperti dilansir dari Antara, Jumat (22/5).
Sarwani mengatakan, tertangkapnya MR berawal dari penangkapan SY, yang sedang mengkonsumsi sabu di rumahnya Jalan Udimasaro, Kuala Pembuang, pada Rabu (20/5) malam.
Di kediaman SY, petugas menyita barang bukti satu buah pipet kaca berisi sabu-sabu, satu lembar klip plastik yang di dalamnya terdapat sisa sabu, satu buah bong terbuat dari botol, dan satu buah sedotan warna putih serta korek api gas, satu sumbu terbuat dari aluminium foil rokok, dan dua buah telepon seluler.
"Setelah kita tanyakan, SY ini membeli sabu dari DD, warga Kuala Pembuang. Lalu kemudian kita minta agar SY kembali memesan sabu ke DD, hingga akhirnya DD pun ditangkap," ujar Sarwani.
Dari pengakuan DD kepada penyidik, barang haram itu dia peroleh dari MR, yang juga berhasil ditangkap setelah mau dipancing lewat DD dengan cara bertransaksi.
"Ketika bertransaksi dengan DD di Jalan Cut Nyak Dien dan akan ditangkap, MR sempat membuang satu paket sabu, namun berhasil kita temukan," ucap Sarwani.
Setelah menggeledah kediaman MR, petugas juga menemukan barang bukti berupa sabu seberat kurang lebih 1,1 gram. Sehingga total keseluruhan barang bukti berhasil diamankan dari para tersangka adalah 1,3 gram.
"Untuk SY kita jerat dengan Pasal 112 ayat (1) atau pasal 127, sedangkan untuk MR dan DD dikenakan Pasal 114 ayat (1) atau pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35/2009 tentang Narkotika," tutup Sarwani.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 Perampok Bercadar Sekap Karyawan SPBU di Kediri, Gasak Uang Rp35 Juta
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaDagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaDiancam akan Dibunuh, ABG Diperkosa Teman Kerja
Saat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Punya Kantor Mewah di Surabaya, Santri Pengusaha Tambang yang Tak Pernah Tampil Perlente Ini Dikenal Dermawan
Setiap Jumat, ia bersedekah di Surabaya, Gresik, dan Situbondo
Baca Selengkapnya13 Saksi Diperiksa Ungkap Senjata Penembakan Relawan Prabowo-Gibran di Sampang
Kasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaBerkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses
Baca SelengkapnyaSembelit dan Diare Biasa Dialami saat Liburan, Ini Penyebabnya
Masalah pencernaan bisa menjadi masalah pada saat sedang liburan. Ini penyebab mengapa hal tersebut rawan terjadi.
Baca SelengkapnyaSenang Akhirnya Diperbaiki, Warga Sumedang Ini Rayakan Jalan Baru dengan Cara Tak Biasa
Sebelum diaspal, warga setempat turut melakukan protes.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pencurian Ratusan Kendaraan Bermotor, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Baca Selengkapnya