Pegawai bertambah, Samad akui kerja KPK masih kedodoran
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad, mengatakan mereka sudah susah payah merekrut dan mengangkat tenaga baru buat mendongkrak upaya pemberantasan korupsi. Tetapi, dia mengakui kinerja memerangi rasuah sampai saat ini masih kedodoran.
Menurut Samad, tahun ini mereka merekrut 24 pegawai dan melakukan rekrutmen internal penyelidik dan penyidik. Dia menambahkan, sampai saat ini KPK baru memiliki 143 penyelidik, 79 penyidik, 94 jaksa penuntut umum. Tetapi dia mengakui, jumlah tenaga manusia tidak sebanding dengan jumlah pengaduan dan tuntutan pengungkapan dugaan korupsi.
"Dengan keterbatasan sumber daya seperti sekarang ini, dengan jumlah pengaduan kasus korupsi di direktorat pengaduan masyarakat, dibandingkan dengan jumlah personel, maka wajar saja kalau misalnya kasus-kasus korupsi ditangani KPK boleh dikatakan tidak terlalu cepat," kata Samad kepada awak media usai jumpa pers akhir tahun di Gedung KPK, Jakarta, Senin (29/12).
Meski demikian, Samad mengatakan tidak minder dengan kondisi itu. Tetapi menurut dia memang harus ada upaya buat menggenjot pemberantasan korupsi dengan menambah sumber daya.
"Ke depannya kita akan membangun infrastruktur sumber daya manusia, kalau kita memang menginginkan upaya-upaya pemberantasan korupsi begitu cepat, begitu maksimal yang akan kita lakukan," ujar Samad.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaAkui Kepercayaan Terhadap KPK Kurang, Mahfud Ingin Kembalikan UU KPK Lama Jika Terpilih Jadi Wapres
Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaKPK Panggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad jadi Saksi Kasus Korupsi APD Kemenkes
KPK memanggil Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad Al-haddar untuk diperiksa keterkaitannya atas kasus korupsi pengadaan Alat Alat Pelindung Diri (APD) Kemenkes RI
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejagung dan KPK Dinilai Perlu Koordinasi Bongkar Kasus Korupsi LPEI, Ini Alasannya
KPK telah menaikkan status penanganan kasus korupsi LPEI.
Baca SelengkapnyaDitetapkan KPK sebagai Tersangka Korupsi, Begini Reaksi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Korupsi di Kemenaker, Dua Ditahan
KPK menetapkan tiga tersangka kasus korupsi sistem proteksi TKI di Kemenaker yang terjadi pada tahun 2012.
Baca SelengkapnyaDewas Nyatakan 12 Pegawai KPK Terbukti Pungli di Rutan Koruptor, Uang Diterima Capai Ratusan Juta
Dewas KPK menyatakan 12 pegawai KPK bersalah terkait pungli di rutan KPK.
Baca SelengkapnyaKPK Amankan 4 Koper Usai Geledah Rumah Dinas Bupati Sidoarjo Terkait Korupsi Dana Insentif
Dari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca SelengkapnyaKPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis tingkat kepatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2023
Baca Selengkapnya