Merdeka.com - Seorang pedagang ponsel di Mega Bekasi Hypermal, Kota Bekasi, Acan (40) disekap oleh empat orang mengaku sebagai anggota polisi. Pelaku berhasil menggasak uang tunai dalam ATM sebesar Rp 10 juta, dan membawa 22 unit ponsel iPhone senilai Rp 45 juta.

Menurut istri korban, Desi (32), peristiwa itu terjadi pada Kamis (19/11) lalu. Suaminya tiba-tiba didatangi oleh seseorang tak dikenal di parkiran MBH, sekitar pukul 14.00 WIB.

"Pelaku menuduh suami saya menggunakan garansi distributor," kata Desi saat dihubungi merdeka.com, Senin (23/11).

Tak lama kemudian, tiga orang lagi menghampiri. Menurut Desi, mereka meminta suaminya masuk ke dalam mobil Toyota Agya. Karena takut lantaran pelaku mengancam sebagai anggota polisi, Acan pun menurutinya.

"Suami saya dimasukkan ke dalam mobil, dan barang dagangan diambil," ujar Desi.

Desi melanjutkan, Acan lantas dibawa berputar-putar Jakarta. Selama disekap di dalam mobil, pelaku meminta uang sebesar Rp 50 juta kepada Acan. Acan pun meminta Desi mengirimkan uang ke rekeningnya.

"ATM saya dibawa suami, saya disuruh transfer, tapi belum sempat," ucap Desi.

Desi melanjutkan, pelaku membawa suaminya berkeliling mulai dari Bandara Soekarno-Hatta, Pademangan, dan Ancol. Pelaku lantas menguras uang di dalam ATM yang dibawa suaminya.

"Di ATM ada Rp 23 juta, tapi yang berhasil ditarik hanya Rp 10 juta. Ditariknya di depan Mangga Dua Square, Jakarta," lanjut Desi.

Usai mengambil harta korban, dan menarik uang, pelaku menurunkan Acan di sekitar Ancol, Jakarta Utara. Korban lantas pulang ke rumahnya di Pademangan, Jakarta Utara.

"Saya menyusul pulang, setelah tahu kronologisnya kami lapor ke Polres Bekasi," tutup Desi.