Pedagang dan penumpang Stasiun Tegal keluhkan kedatangan SBY
Merdeka.com - Kedatangan Presiden Susilo bambang Yudhoyono (SBY) di Stasiun Kereta Api (KA) Kota Tegal sekitar pukul 19.40 WIB malam tadi, dikeluhkan oleh ratusan pedagang dan calon penumpang di stasiun itu. Pasalnya, selama kurun waktu dua hari ini, sterilisasi pengamanan di Stasiun KA Kota Tegal, yang dilakukan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres), sangat ketat.
Selain ketatnya pemeriksaan identitas, para pengantar juga tidak diizinkan masuk kedalam area stasiun. Beberapa pengantar calon penumpang merasa kecewa. Sebab, biasanya di Stasiun KA Kota Tegal para pengantar diizinkan naik kereta hingga kereta menjelang berangkat.
"Barang yang saya bawa kan banyak sekali. Tapi karena suami saya tidak diizinkan masuk, akhirnya saya yang jadi repot seperti ini membawa barang-barang ini. Selain itu banyak calon penumpang yang ingin mencari informasi keberangkatan dan kedatangan kereta juga tidak diizinkan untuk masuk area stasiun," ungkap Sriyanti (34), warga Slerog, Kota Tegal yang akan berangkat ke Jakarta Rabu (20/2).
Selian itu, dalam rangka kedatangan SBY, para pedagang di kawasan Stasiun Tegal tidak diperbolehkan untuk berdagang selama dua hari. Baik pedagang yang ada di dalam stasiun KA Kota tegal maupun yang ada di luar, di sekitar Taman Poci Kota Tegal yang berada di depan stasiun dilarang untuk membuka lapak dagangannya. Hal ini dinilai oleh ratusan pedagang sangat merugikan mereka.
"Mulai dari kemarin saya sudah tidak diizinkan berdagang. Saya bingung mau protes ke mana dan kepada siapa. Ini sangat merugikan kami para pedagang kecil. Bagaimana kami bisa mendapatkan pendapatan jika kami tidak bisa berdagang seperti biasa. Anak istri saya mau dikasih makan apa dua hari," ungkap Jangkung(43), salah seorang pedagang makanan di Taman Poci Kota Tegal.
Kunjungan Presiden SBY diagendakan akan diawali Kamis (21/2) pagi ke Desa Tuwel di kaki Gunung Slamet bagian utara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Kunjungannya kali ini difokuskan kepada sektor pertanian holtikultura.
Desa Tuwel memiliki potensi yang baik terkait komoditi pertanian lombok. Bahkan, produk pertanian tersebut telah mampu diekspor ke Singapura. Di sisi lain, nantinya akan ada display produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di desa setempat.
SBY juga akan diagendakan bakal melakukan dialog dengan petani desa Batu Mirah dan peternak sapi di Desa Kedaung, Kecamatan Bumijawa. SBY juga akan mengunjungi Puskesmas Adiwerna, Kabupaten Tegal.
Selama dua hari di Tegal, Rabu (20/2) dan Kamis (21/2) besok, SBY mulai malam ini akan menginap di obyek wisata Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. SBY direncanakan akan tiba kembali di Stasiun Gambir, Jakarta Jumat (22/2) pukul 14.30 WIB.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang dikagetkan dengan temuan sekantong plastik. Plastik tersebut berisi peluru dan granat di pinggir kali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Agus Rohendi tetap berjualan meski mengeluh sakit di bagian dada, demi mencari rezeki.
Baca SelengkapnyaDua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaJumlah penumpang di Stasiun Tawang rata-rata 8.139 penumpang per hari.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, ada kepercayaan bahwa orang yang berkunjung ke sini bisa mendapatkan keberkahan
Baca Selengkapnya