Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pecah kongsi, satu anggota kelompok bersenjata Raja Rimba menyerah

Pecah kongsi, satu anggota kelompok bersenjata Raja Rimba menyerah Anak buah Raja Rimba. ©2016 merdeka.com/afif

Merdeka.com - Nasrul Sulaiman (30), seorang anggota kelompok bersenjata Raja Rimba, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian, Sabtu (16/1), sekitar pukul 09.00 WIB. Nasrul berlutut di daerah pegunungan perbatasan antara Aceh Utara dengan Aceh Timur.

Nasrul lantas dijemput langsung oleh Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol T Saladin, serta Kepala Desa Berandang, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, M Malek Abdullah, di Jalan Cot Girek KM 12, Kabupaten Aceh Utara.

Kapolda Aceh, Irjend Pol M Husein Hamidi, menyambut Nasrul pada Minggu (17/1) di kantornya. Jenderal bintang dua ini pun sempat bertemu Nasrul dan rombongan, sebelum melakukan jumpa pers.

"Ini saudara kita bersedia menyerahkan diri kepada polisi. Dia sadar salah dan melanggar hukum apa yang dilakukan selama ini," kata Husein di Mapolda Aceh.

Saladin mengatakan, Nasrul sudah sejak dua pekan lalu hendak menyerahkan diri. Karena dia merasa apa yang dilakukan selama ini melanggar hukum.

"Dia minta saya yang menjemput langsung, karena saya lagi ada tugas di luar daerah, baru kemarin sempat saya jemput," kata Saladin.

Menurut Saladin, Nasrul tidak membawa senjata saat turun gunung. Hanya ada satu granat nanas peninggalan konflik disimpan di Desa Seumerah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.

"Lalu tim Jihandak langsung yang mengambil granat tersebut, kira-kira 30 KM dari jalan raya ke desa tersebut. Desa itu juga tempat tinggal orang tua Nasrul," ujar Saladin.

Saladin melanjutkan, Nasrul tidak banyak terlibat dalam kelompok kriminal bersenjata Raja Rimba, yang masih menjadi buronan polisi. Dia hanya pernah menjaga korban penculikan karyawan PT Medco E&P Malaka, warga Skotlandia, Malcomi Primerose (63), tiga tahun lalu.

"Lalu Nasrul juga yang melepaskan Malcomi saat itu, karena dia merasa ini tidak benar. Sejak itu Nasrul berpisah dengan Raja Rimba," imbuh Saladin.

Nasrul mengaku menyerah atas kesadaran sendiri tanpa ada paksaan dari siapapun. Apa lagi dia juga mendengar Raja Rimba segera angkat tangan.

"Saat itu saya sempat melarikan diri ke Medan 2 hari, setelah saya lepaskan karyawan PT Madco itu," ujar Nasrul.

anak buah raja rimbaAnak buah Raja Rimba ©2016 merdeka.com/afif

Mulai saat itulah, kata Nasrul, dia pecah kongsi dengan kelompok Raja Rimba. Selama tiga tahun dia keluar masuk hutan kabur dari kejaran polisi.

"Sejak saya lepaskan karyawan Medco, padahal pada hari itu hendak diantarkan tebusan, saya melarikan diri dari Raja Rimba, pasti mereka sakit hati," kata Nasrul.

Oleh karena itu, Nasrul meminta kepada rekan-rekannya yang masih berada di gunung atau tempat persembunyian supaya segera menyerah, sebelum diringkus polisi.

"Lebih baik serahkan diri dan ikuti jejak saya," tutup Nasrul.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suara Orang Rimba Menyambut Pemilu: Berharap Kesejahteraan dan Perhatian

Suara Orang Rimba Menyambut Pemilu: Berharap Kesejahteraan dan Perhatian

Suara Orang Rimba Menyambut Pemilu: Berharap Kesejahteraan dan Perhatian

Baca Selengkapnya
Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Asyiknya Berkemah di Bukit Kanaga Cikijing, Pemandangan Kabut dan Hutan Pinusnya Bikin Nagih

Bukit ini berada di atas ketinggian, dengan hamparan pohon pinus yang berjajar rapi.

Baca Selengkapnya
Pegang Istri Orang, Nyawa Melayang dengan Luka Tusuk dari Kepala Hingga Kaki

Pegang Istri Orang, Nyawa Melayang dengan Luka Tusuk dari Kepala Hingga Kaki

Kedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai

Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai

Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.

Baca Selengkapnya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis

Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir

Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.

Baca Selengkapnya
Pria di Kota Kupang Tega Bunuh Ibu Kandungnya yang Sudah Renta

Pria di Kota Kupang Tega Bunuh Ibu Kandungnya yang Sudah Renta

Peristiwa sadis terjadi di Kota Raja, Kota Kupang, Sabtu (30/3) pukul 19.00 Wita. Seorang warga setempat tega membunuh ibu kandungnya yang sudah berusia renta.

Baca Selengkapnya
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto

Baca Selengkapnya