Pebalap liar di Kembangan bertaruh puluhan juta rupiah

Merdeka.com - Kapolsek Metro Kembangan Kompol Heru Agus mengatakan, terkait penyitaan 50 motor balap liar yang disita di wilayah Kembangan, polisi mengindikasikan ada praktik perjudian. Dalam sekali balap, uang taruhan berkisar satu hingga puluhan juta.

"Dalam trek liar itu, ada praktik judinya juga. Jadi setiap joki dibayar sama yang milik motor," kata Heru saat dihubungi lewat telepon selulernya, Rabu (29/5).

Para pebalap liar tersebut, kata Heru, kebanyakan bukan warga Jakarta Barat. Selain dari Jakarta, pebalap liar yang sebagian besar berusia belasan tahun tersebut berdomisili di Bekasi dan Tangerang.

"Jadi mereka datang ke sini enggak mengendarai motor. Sama yang punya motor, motor ini dibawa pakai mobil bak terbuka," jelas Heru.

Sebelumnya, sebanyak 50 motor yang digunakan dalam balap liar disita Kepolisian Polsek Metro Kembangan selama kurun dua bulan, dari April hingga Mei 2013. Puluhan motor tersebut digunakan dalam balap liar di sekitar wilayah Kembangan oleh remaja belasan tahun. Heru mengatakan, razia dilakukan setelah banyaknya keluhan dari warga sekitar yang merasa terganggu akibat motor balap liar yang dianggap berisik. Rata-rata motor balap tersebut menggunakan knalpot bising.

Beberapa lokasi yang sering dijadikan lokasi balap liar, jelas Heru, berada Jalan Kawan Lama, Jalan Baru Taman Aries, Jalan Pesanggrahan, dan kawasan perkantoran Puri Indah. Selain mengamankan puluhan motor, polisi juga mengamankan puluhan pebalap liar.

Heru menjelaskan, puluhan remaja tersebut diamankan selama 1x24 jam. Mereka akan dilepaskan setelah dapat surat keterangan dari orang tua, ketua RT, ketua RW, dan pernyataan dari lurah.