PDIP sebut Jokowi minta pertimbangan MA soal grasi Antasari
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memberikan grasi kepada Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar. Anggota Komisi III fraksi PDIP Masinton Pasaribu mengatakan Jokowi telah meminta pertimbangan hukum Mahkamah Agung (MA) sebelum memberikan grasi kepada Antasari.
"Pemberian grasi itu pertimbangan mahkamah agung, presiden memberikan grasi. Tentu MA sudah memberikan pertimbangan yuridis, aspek hukum pada presiden berkaitan dengan pemberian grasi terhadap Pak Antasari," kata Masinton di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1).
Keluarnya grasi ini membuat Antasari bebas dari hukuman telah dijatuhkan pengadilan. Antasari sempat meminta mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuka kasus pembunuhan bos PT Rajawali Nasrudin Zulkarnaen yang menjeratnya.
Masinton meminta kepada publik untuk menggali informasi dari Antasari terkait unsur pidana hingga dugaan kejanggalan kasus membuatnya masuk dalam pesakitan itu. "Dengan begitu, sesungguhnya nanti Pak Antasari juga bisa melakukan aktivitas kembali dan juga mungkin teman-teman media bisa nanya latar belakang kasusnya. Kenapa dia bisa dipidana, jangan-jangan ada unsur lain diluar unsur hukum," terangnya.
Politisi PDIP ini mendukung upaya Antasari untuk menempuh jalur hukum demi membuka kembali kasus tersebut. "Jika melakukan upaya hukum kasus sebelumnya, ya kita serahkan kepada Pak Antasari. Mungkin beliau merasa dizolimi sebelumnya, itu diserahkan kepada beliau. Sekarang beliau sudah diberikan grasi oleh negara, dan kembali ke masyarakat," pungkas dia.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana
Penyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu
Baca SelengkapnyaPresiden Pakai Dasi Kuning, TKN Fanta: Jokowi Milik Semua Rakyat Indonesia, Bukan Cuma PDIP
"Pak Jokowi memakai dasi warna apa saja karena Pak Jokowi milik semua masyarakat Indonesia dan semua partai politik di Indonesia," kata Anggawira
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bicara Pengganti Firli Bahuri Sebagai Pimpinan KPK: Masih Dalam Proses
Kursi pimpinan KPK saat ini kosong, usai Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatan ketua dan anggota KPK.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK
Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaTak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana
Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca SelengkapnyaGanjar Minta Jokowi Tegaskan Berpihak di 2024, Ini Pesan Penting PDIP
PDIP ingatkan pesan penting untuk Presiden Jokowi dalam memimpin selama Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnya