Merdeka.com - TNI AU sudah membantah isu menyebut ada upaya pengadangan pesawat ditumpangi capres 02, Prabowo Subianto, saat akan lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma. Isu itu pertama kali diunggah Mantan Kasum TNI, JS Prabowo, lewat akun Twitternya.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyayangkan tuduhan yang dinilainya sangat meresahkan masyarakat. Dia menduga ragam tuduhan dilontarkan karena hasil survei beberapa waktu terakhir selalu mengunggulkan paslon 01, Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kubu Prabowo terus membangun skenario curang termasuk tuduhan adanya intervensi negara. Semua skenario kalap akibat survei Prabowo-Sandi yang semakin tertekan. Mereka biasa menghalalkan segala cara, dimulai hoaks, fitnah, skenario curang, politisasi agama, hingga teori konspirasi buta," ujar Hasto dalam pernyataan tertulis, Jumat (5/4).

Ia menjelaskan, tidak ada sama sekali pesawat jet tempur yang sengaja menghalangi Prabowo. Saat itu, ada pesawat lain yang akan mendarat ketika pesawat Prabowo akan lepas landas. Penerbangan pun murni ditunda atas alasan keselamatan.

Hasto menganggap Prabowo sangat berbeda dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Sebab, hal serupa pernah terjadi pada Megawati saat akan berangkat ke Cirebon melalui Bandara Halim, Kamis, 4 April 2019 kemarin.

"Pesawat Ibu Megawati sempat tertunda 23 menit karena takeoff-landing Sukhoi. Ibu Megawati pun dengan sabar menerima hal tersebut, mengingat Halim memang menjadi pangkalan pesawat militer. Mungkin karena Pak Prabowo merasa lebih TNI dari TNI maka muncullah perasaan arogan tersebut," katanya.

Sebelumnya, cuitan mantan Kasum TNI Letjen TNI (Purn) JS Prabowo seketika membuat ramai media sosial Twitter. Lewat akun @marierteman, JS Prabowo mengungkapkan jika pesawat yang ditumpangi Capres Prabowo Subianto ke Purwokerto sempat dihalangi tiga jet Sukhoi di Halim Perdana Kusuma. Dia mengancam akan melaporkan kejadian itu ke Dirjen Perhubungan Udara.

"Info, saat akan menuju Purwokerto (1/4) pswt yg ditumpangi @prabowo aborted take off krn saat akan take off di ujung runway melintas 3 jet tempur. Pengaduan resmi + CVR akn disampaikan kpd dirjen perhubungan udara," cuit JS Prabowo.

Reporter: Ratu Annissa Suryasumirat

Sumber: Liputan6.com