PDIP: KSAD pengganti Pramono Edhie berpeluang jadi Panglima TNI
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR Tjahjo Kumolo mengatakan, ada dua kandidat calon pengganti panglima baru TNI. KSAD baru pengganti Jenderal Pramono Edhie Wibowo, dan dari jajaran TNI AU.
"Yang kami cermati, setelah AL, ya AU, bergantian. Walau tidak diatur di konstitusi," kata Tjahjo di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (12/4).
Meski enggan menyebut nama, Tjahjo mensyaratkan calon pengganti Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono yang pensiun Agustus depan, harus punya segudang semangat memperbaiki institusi TNI.
"Siapa pun nama yang dikirim presiden ke DPR, hukumnya wajib disetujui. Jangan tidak kredibel, track recordnya mencukupi, semangat membangun maksimal, bersinergi dengan Kementerian Pertahanan," lanjutnya.
Selain dari KSAU Marsekal Ida Bagus Putu Dunia, Tjahjo juga menyampaikan peluang pengganti Panglima TNI dari AD. Menurutnya, posisi Panglima TNI juga ditentukan calon KSAD pengganti Pramono Edhie.
"Salah satu ditentukan juga oleh Kasad yang baru ini. Bisa jadi dia juga berkompeten jadi panglima," tutur pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PDIP ini.
Sementara itu, Politikus Golkar Tantowi Yahya menilai, tugas Panglima TNI selanjutnya dinilai sangat berat. Dua kasus besar melibatkan prajurit TNI, pembakaran Polres OKU Baturaja dan penembakan Lapas Cebongan, menjadi barometer yang harus segera dituntaskan.
"Berat, karena PR-nya banyak. Adalah kejadian-kejadian Baturaja dan Cebongan, itu persoalan besar terkait disiplin di militer," kata anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (12/4).
Sehingga, lanjut Tantowi, panglima pengganti Laksamana TNI Agus Suhartono yang memasuki masa pensiunnya Agustus depan, harus dapat melanjutkan penyelesaian dua kasus besar itu.
Memang sesuai prosedur, DPR tidak berhak mengajukan nama. Pengganti Agus Suhartono adalah hak prerogatif presiden. Tantowi berharap calon panglima baru TNI adalah sosok yang mumpuni dan pantas.
"Kalau urutan ya AU, tapi kan tergantung presiden," kata Tantowi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaKolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaBukan TNI Polri, Ini adalah Garda Terdepan yang Mengawal KPU di Tahun Pemilu
Bukan TNI dan Polri, ini adalah satuan yang menjadi garda terdepan dalam mengawal KPu di tahun pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaGeramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: Kami Hormati Prabowo Latihan Blusukan, Ganjar Sudah Tidur di Rumah Warga
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghormati capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mencoba latihan blusukan.
Baca SelengkapnyaPDIP Nilai Paslon 02 Unggul Dalam Emosi, TKN Balas: Mereka Sedang Tak Baik-Baik Saja
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Juri Ardiantoro mengaku, tidak ingin menanggapi apa yang disampaikan oleh Hasto.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan
Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca Selengkapnya