Merdeka.com - Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta, mengabulkan banding yang diajukan PD Pasar Jaya terkait perkara pengosongan tempat usaha pertokoan yang berlokasi di Kavling 36A, Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat. Upaya banding PD Pasar Jaya dilakukan atas putusan PTUN yang pada 1 April lalu. Di mana pada saat itu, penggugat Walman Aruan memenangkan sidang tersebut dengan mengabulkan semua permohonan.

Kuasa hukum PD Pasar Jaya, Desmihardi mengatakan, semua tuduhan yang dilakukan para pedagang kini terbantahkan dengan adanya beberapa bukti dan saksi jelas mengacu pada syarat dan ketentuan yang berlaku. Desmihardi melanjutkan, bukti-bukti yang diajukan terkait pengosongan sejak tahun 2005 lalu sudah sesuai ketentuan yang ada.

“Dari bukti itulah kami dapat memenangkan banding yang kami ajukan ini. Majelis hakim juga menilai gugatan yang diajukan penggugat prematur sehingga tidak dapat diterima,” jelas Desmihardi, kepada wartawan, Senin (18/8).

Dijelaskan dirinya, dalam setiap perjanjian antara PD Pasar Jaya dan para pedagang sejak 2005 disebutkan, para pedagang mengosongkan secara sukarela kios saat kavling 36 A akan diremajakan. Selain itu, peremajaan yang dilakukan pihaknya telah mendapat persetujuan 85 persen pedagang aktif.

“Kami pun memberikan apresiasi bagi majelis hakim atas hasil putusan positif dari hasil banding yang kita ajukan,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Humas PD Pasar Jaya, Agus Lamun mengatakan, putusan tersebut sebagai dasar kita melanjutkan rencana Pembangunan Pasar Benhil dan Kavling 36A dalam waktu dekat. “Bukan menang atau kalah yang menjadi tujuan bagi kami tetapi bagaimana kita mewujudkan keinginan sebagian besar masyarakat pedagang pasar Benhil dan Kavling 36a untuk segera dilakukan peremajaan terhadap Pasar tersebut,” ujarnya.

Menurutnya, dengan dasar putusan tersebut, PD Pasar Jaya tengah mempersiapkan kelanjutan pembangunan Pasar Benhil dan Kavling 36A. Pihaknya akan segera merealisasikan keinginan sebagian besar masyarakat pedagang Pasar Benhil yang sudah tidak sabar untuk menempati pasar hasil peremajaan. “Hasil putusan ini merupakan kabar baik bagi pedagang dan masyarakat,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) mengabulkan permohonan penggugat terkait pengosongan kios di Pasar Bendungan Hilir oleh PD Pasar Jaya. Dengan demikian, PD Pasar Jaya harus menunda dan mencabut SK pengosongan sebanyak 41 kios di pasar tersebut.

"Mengabulkan pokok perkara penggugat seluruhnya. Menyatakan batal surat keputusan berupa surat PD Pasar Jaya," kata Ketua Majelis Hakim, Husban dalam sidang putusan gugatan pedagang terhadap PD Pasar Jaya di Ruang Sidang Utama PTUN, Jakarta Timur, Selasa (1/4).