PBNU Masih Pelajari Kasus yang Jerat Bendum Mardani Maming
Merdeka.com - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau biasa disapa Gus Yahya merespons soal kasus dugaan korupsi yang menimpa Bendahara Umum PBNU Mardani Maming. Ia menyebut, pihaknya akan mempelajari lebih mendalam terkait kasus yang menimpa Mardani.
"Kita sudah dengar kabar itu tetapi kita akan pelajari dulu nanti ya karena ini baru hari ini," kata Gus Yahya, saat diwawancarai di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (20/6).
Lebih lanjut Gus Yahya menjelaskan, pihaknya belum bisa mengambil keputusan terkait Mardani Maming di dalam struktur organisasi PBNU. Sebab, hingga kini pihaknya belum berkomunikasi langsung dengan Mardani Maming.
"Sekarang kita belum mengetahui secara detail bagaimana sebetulnya duduk perkaranya, apa yang sedang terjadi kita akan pelajari dan kita akan merespons sebagaimana mestinya menurut norma-norma yang ada secara hukum maupun dalam konteks norma dalam PBNU," jelasnya.
Namun, ia menegaskan, PBNU akan terus mendampingi kasus yang menimpa Mardani Maming hingga tuntas.
"Jelas nanti NU akan memberikan bantuan sebagaimana mestinya," ucap Gus Yahya.
Mardani Maning dicegah ke luar negeri. Disebut-sebut Mardani sudah ditetapkan tersangka oleh KPK dalam perkara suap izin usaha pertambangan (IUP) kala menjabat Bupati Tanah Bumbu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah
Jangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah
Baca SelengkapnyaCerita di Balik Maruarar Hengkang dari PDIP
Ara mengatakan, keputusan itu melalui pertimbangan yang matang, salah satunya berdiskusi dengan orang tua dan keluarga.
Baca SelengkapnyaDaftar Lengkap Pengurus PBNU yang Dinonaktifkan Karena jadi Caleg dan Timses Capres-Cawapres
PBNU menonaktifkan fungsionaris pengurus yang menjadi Caleg dan Timses Capres-Cawapres
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Apresiasi Pemilu Berjalan Damai, PBNU Minta Pihak Tak Puas Hasil Tempuh Jalur Hukum
PBNU tidak melihat adanya potensi-potensi masalah yang berarti selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
TNI Ungkap Peran 13 Prajurit Tersangka Penganiayaan Anggota KKB di Papua
Baca SelengkapnyaCak Imin Sindir Pencopotan Ketua PWNU Jatim: Pengurus PBNU PNS Saja
Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar menilai pencopotan KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jawa Timur merugikan PBNU.
Baca SelengkapnyaPengusaha Bakal 'Geruduk' Kantor Ditjen Pajak Bahas PPN Naik 12 Persen
Budi mengaku telah melakukan komunikasi bersama Dirjen Pajak Suryo Utomo terkait rencana pemerintah untuk menaikkan menaikkan PPN menjadi 12 persen pada 2025.
Baca SelengkapnyaTak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse
Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca Selengkapnya