Pasutri hilang di Aceh setelah pamit berobat
Merdeka.com - Pasangan suami istri (Pasutri) di Aceh dinyatakan hilang sejak lima hari lalu. Sebelum dinyatakan hilang, keduanya sempat pamit pada mertua untuk berobat ke suatu tempat yang jaraknya sekitar 10 kilometer dari kediaman mereka.
Mereka adalah Nazaruddin (31) dan Zulyani (21) warga Desa Aralipeh, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen. Keduanya sudah lima hari tidak kembali ke rumah, hingga kini pihak keluarga masih terus melakukan pencarian dan kasus ini sudah dilaporkan pada pihak kepolisian.
Ayah istri pasutri, Zulkifli (50) mengatakan, anak dan menantunya pamit hendak ke tempat berobat di Desa Pante Baro, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Sabtu lalu sekira pukul 18.40 WIB. Sedangkan anak mereka, Miranza (7) sejak pagi sudah dititipkan pada dirinya.
Dia menambahkan, saat hendak berangkat setelah pamitan, Nazaruddin terlihat tergesa-gesa pergi meninggalkan rumah. Dengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam dengan nomor polisi BL 6057 NT pasangan suami istri ini bergegas.
"Kami sempat curiga sebab tak biasanya, kali ini istrinya lebih duluan jalan kaki ke luar pekarangan rumah, lalu Nazaruddin tak biasa pula mengendarai sepeda motor terlalu kencang, kesannya buru-buru," terang Zulkifli, Kamis (9/4).
Awalnya dia hendak membuntuti menantunya yang mengendarai sepeda motor. Karena Zulkifli menilai tak biasa itu. Namun tidak jadi dibuntuti dan memilih hanya melihat saja menantunya berlalu.
Kemudian pada malam harinya, Zulkifli khawatir hingga malam anak dan menantunya belum juga kembali. Sedangkan dirinya sudah menghubungi tempat berobat, namun anak dan menantunya tidak ke tempat berobat tersebut.
Sejak hilangnya pasutri ini ada banyak spekulasi muncul di tengah masyarakat, ada yang menduga mereka dirampok atau diculik, sebab istri Nazaruddin memakai perhiasan sekitar lima mayam emas saat bepergian.
Pihak keluar sendiri sudah berusaha mencari pasutri ini ke beberapa tempat. Namun tetap belum ada tanda-tanda keberadaan pasutri ini.
Sedangkan ciri-cir Nazaruddin menggunakan kemeja kotak-kotak warna coklat, celana lea dan tinggi badan 170 sentimeter dan kulit sawo matang. Sedangkan istrinya tidak diketahui jenis pakaian. Tetapi diyakini memakai emas perhiasan cincin, kalung dan gelang yang diperkirakan berharga Rp7,5 juta.
Kapolsek Makmur, Ipda Rahmat mengaku sudah menerima laporan dari keluarga atas hilangnya dua warga itu. Kapolsek menduga keduanya dalam penguasaan orang lain atau disekap.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hilang Sepekan di Garut, Bocah Ditemukan jadi Mayat di Bendungan Jatigede Sumedang
Sebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaPasutri Ditemukan Tewas di Pantai Gunaksa Bali, Diduga Bunuh Diri
Pasangan suami istri itu diduga bunuh diri karena di i TKP ditemukan dua buah gelas bekas minuman, dari mulut keluar busa
Baca SelengkapnyaSakit Hati Dicerai, Pria di Aceh Utara Tega Sebar Foto Bugil Mantan Istri
Akibat perbuatannya, pelaku terancam hukuman enam tahun penjara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Tangkap Ayah yang Cabuli Anaknya hingga Hamil di Aceh Timur
Kini pelaku telah mendekam di balik jeruji besi Rutan Polres Aceh Timur.
Baca SelengkapnyaGajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Gajah Sumatera Mati di Aceh Utara, Gadingnya Hilang
Baca SelengkapnyaIbu dan Dua Anaknya Meninggal dalam Posisi Berpelukan akibat Kebakaran Rumah di Aceh Tamiang
Seorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaPegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaMencicipi Rumbia, Buah Pohon Sagu Favorit Masyarakat Aceh yang Penuh Khasiat
Buah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.
Baca SelengkapnyaGugur di Papua, Jenazah Kopda Hendrianto Tiba di Padang dan Dimakamkan di Jambi
Jenazah alamarhum disemayamkan di Batalyon Padang untuk diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan di Provinsi Jambi.
Baca Selengkapnya