Pasukan Kodam Jaya tambal Kanal Banjir Barat semalaman
Merdeka.com - Pemprov DKI Jakarta meminta bantuan pasukan zeni Kodam Jaya untuk menambal kanal banjir barat (KBB) yang jebol di sekitar Jl Latuharhary, Jakarta Pusat. Mereka memasang bronjong (batu yang disusun dan diikat dengan kawat) untuk menahan arus air.
"Metode pengerjaan dengan pemasangan bronjong. Bronjong diisi supaya tidak membahayakan agar tidak mendatangkan air lagi. Kalau airnya sangat besar ya nambah bronjong," kata Wakil Komandan Zeni Kodam Jaya Letkol Suardi Samiran, Kamis (17/1).
Suardi optimistis pasukannya bisa menambal KBB tepat waktu sebelum air datang lagi. "Kalau dengan malam ini InsyaAllah selesai," kata perwira menengah ini.
Mengenai baliho iklan yang nyaris roboh di Jl Latuharhary, Suardi meminta agar segera diturunkan saja agar tidak mengganggu pekerjaan.
Tadi siang, Kawasan Latuharhary diterjang banjir setinggi semeter lebih. Pemukiman elite di jantung Jakarta ini lumpuh.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaLebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Buang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaPeringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaTNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaAir yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaSudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca Selengkapnya