Pastur Ordo Dominikan dari 27 negara dalami Islam ke Surabaya
Merdeka.com - Perdalam pengetahuan Agama Islam, puluhan pastur dari Ordo Dominikan datang ke Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Jawa Timur, Rabu (13/8). Para pastur dari 27 negara di berbagai benua itu menggelar diskusi dan dialog bersama para pakar agama di universitas yang dulu bernama IAIN Sunan Ampel Surabaya tersebut.
Dalam diskusi dan dialog bertema "Penguatan Keadilan dan Perdamaian Melalui Dialog Antar Agama" itu, para pastur mengaku ingin belajar Agama Islam di UINSA Surabaya dengan tujuan untuk menambah referensi kehidupan sosial beragama di Indonesia.
Menurut Anggota Dominikan asal Afrika Selatan, Mike Deeb, O.P, Indonesia adalah negara dengan penduduk yang cukup banyak dan memiliki keyakinan berbeda-beda. Paling tidak ada lima agama diakui oleh negara, yaitu Islam, Kristen, Protestan, Hindu dan Budha.
Namun, dengan perbedaan keyakinan itu, umat beragama di Indonesia bisa hidup rukun berdampingan tanpa ada konflik. "Indonesia adalah negara yang memiliki penduduk dengan agama yang cukup banyak. Kami ingin belajar lebih banyak tentang agama dari negara dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam," kata Deeb.
Deeb mengaku sangat mengapresiasi kondisi sosial beragama di Indonesia yang tentram dan damai, meski belakangan muncul isu-isu SARA yang diembuskan kelompok-kelompok tak bertanggung jawab.
"Kami sangat mengapresiasi kehidupan beragama di Indonesia. Apa yang kami dapat di Surabaya (Indonesia) akan menjadi pelajaran berharga dan kami sosialisasikan ke banyak negara di dunia," ujarnya.
Deeb mengakui, kalau pihaknya (Ordo Dominikan) sudah lama menjalin hubungan baik dengan negara-negara Islam di dunia, termasuk di Indonesia. Dari hubungan baik itu, Ordo Dominikan banyak belajar tentang agama di berbagai belahan dunia.
"Dari pelajaran-pelajaran yang kami terima, kami yakin semua negara (agama) di dunia ini mengajarkan kebaikan," terangnya.
Sementara itu, Rektor UINSA Surabaya, Prof Abdul A'la memaparkan, Agama Islam khususnya yang berkembang di Indonesia, selalu mengajarkan tentang nilai-nilai toleransi dan saling menghormati satu sama lain, sehingga agama yang berbeda-beda di Indonesia bisa hidup berdampingan dengan damai.
"Islam adalah agama Rahmatan lil Alamin. Sementara di Indonesia adalah Islam yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, dan menghormati nilai-nilai budaya lokal," paparnya.
"Karena itu, Islam di Indonesia bisa menyatu dengan semua sisi kehidupan, termasuk bagaimana membangun interaksi dengan sesama manusia dan antar kelompok agama yang berbeda," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makamnya jadi salah satu destinasi wisata religi penting di Surabaya
Baca SelengkapnyaMakam para ulama ini terletak di pemakaman umum desa.
Baca SelengkapnyaKerajaan yang dijadikan tema antara lain Aceh, Sunda Kelapa, Jawa Tengah, Bali, Toraja, Medan dan Pasundan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merdeka.com merangkum informasi tentang 7 aliran Islam yang wajib diketahui beserta pandangannya.
Baca SelengkapnyaKini Ampel tidak hanya terkenal dengan wisata religinya, tapi juga pusat belanja dan kuliner favorit
Baca SelengkapnyaAdapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.
Baca SelengkapnyaSunan Bonang adalah sosok pendakwah yang cerdik dan fleksibel dalam menyiarkan ajaran-ajaran Islam.
Baca SelengkapnyaKarena menurutnya warga Indonesia paling banyak mengucapkan kalimat Tauhid 'La Ilaha Illallah'
Baca Selengkapnya