Merdeka.com - Menjelang perayaan Natal, Polres Karanganyar, menyisir 133 gereja yang tersebar di 17 kecamatan. Puluhan aparat dari Brimob dan Sabhara diterjunkan untuk melakukan pengecekan di gereja.

Pada tahap awal, penyisiran dilakukan di 5 gereja yang memiliki jemaat lebih dari 4000 orang.

Gereja-gereja tersebut diantaranya Gereja Katolik Santo Pius di Jalan Lawu, Gereja Katolik Santa Stafenus di Komplek Perkantoran Cangaan, GKJ Kismorejo di Kecamatan Jaten, dan GKJ Cangaan di Karanganyar.

"Penyisiran kami lakukan tidak hanya pada gereja yang memiliki jemaat banyak, tapi juga di 133 gereja yang ada di Karanganyar," ujar Kasat Sabhara Polres Karanganyar AKP Suparmi di sela penyisiran Gereja Katolik Santo Pius di Jalan Lawu, Selasa (23/12).

Penyisiran dilakukan menggunakan alat metal detector, serta anjing pelacak. Puluhan polisi memeriksa seluruh sudut, baik di dalam maupun di luar ruangan gereja, mulai dari halaman depan, pintu masuk, hingga seluruh sudut ruangan serta di seluruh pernak-pernik Natal.

Menurut Suparmii, untuk memastikan keamanan jemaat saat pelaksanaan Natal nanti, pintu masuk gereja akan dipasang mesin detektor. Dan seluruh jemaat gereja yang akan masuk, barang bawaannya diperiksa satu per satu.

"Pada pengamanan Natal kali ini, anggota kami juga disebar di sejumlah tempat keramaian, antara lain pasar dan toko swalayan," katanya.

Menurut Suparmi, untuk pengamanan gereja, pihaknya menerjunkan petugas dari tingkat Polres hingga Polsek. Pengamanan yang dilakukan juga berkoordinasi dengan panitia penyelenggara Natal di masing-masing gereja.