Merdeka.com - Ratusan sahabat dan keluarga Sinta Sajouw salah satu korban kebakaran tempat karaoke Inul Vizta Manado, Virginia Shinta Sajow mendatangi TKP, Selasa (27/10). Kedatangan mereka untuk memasang lilin dan menggelar doa bersama. Mereka juga tak akan menggugat pengelola tempat karaoke tersebut.

Keluarga korban datang bersama Pemuda Jemaat Koka yang merupakan teman-teman korban. "Ini permintaan dari teman-teman pemuda Shinta supaya datang bersama keluarga ke sini," ujar Marini Sajow, sepupu dari korban.

Di tempat ini, keluarga dan teman-teman korban yang datang menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua menyanyikan lagu Mars Pemuda GMIM dan Kidung-kidung Pujian dilanjutkan dengan Doa bersama yang dipimpin oleh Pendeta Smitha Manoppo, setelah itu keluarga korban memasang lilin di depan pintu masuk Inul Vizta.

Keluarga sendiri tak berencana menggugat Inul Vizta. Mereka hanya bisa pasrah atas kejadian yang menimpa Shinta, dan menyerahkannya ke pihak kepolisian.

"Kita cuma serahkan saja proses selanjutnya, bagaimana keputusannya keluarga tetap terima, mungkin Tuhan punya rencana lain di balik ini, apa yang terjadi pada Shinta, Shinta sudah selesai studi itu aja tidak apa-apa," pungkas Marini.

Marini nampak tak henti menahan kesedihan. Beberapa kali ia terlihat menahan tangis.

Senada, Hendra Sajouw, kakak korban menyatakan telah pasrah. Hanya saja, ia berharap pihak pengelola dapat memperhatikan sistim keselamatan di tempat hiburan keluarga tersebut jika nanti beroperasi kembali.

"Adik saya sudah kami pasrahkan kepada Tuhan. Untuk masalah itu (santunan) terserah pihak pengelola. Namun kami berharap agar pihak Inul dapat memperhatikan sistem keselamatan yang ada jika beroperasi kembali," pungkas Hendra.