Pasrah dihukum mati, Freddy Budiman ucap takbir

Merdeka.com - Usai menjalani sidang Peninjauan Kembali (PK) lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Cilacap, terpidana mati kasus narkoba, Freddy Budiman mengaku pasrah dengan hukuman yang nanti dijatuhkan kepadanya.

"Saya serahkan semuanya sama Allah. Saya pelajari Islam dan saya berkeyakinan yang punya hak hanya Allah," katanya, Rabu (1/6).

Meski begitu, dia berharap hukumannya tetap diperingan atau ditunda. Harapan tersebut disampaikannya karena berharap bisa menjadi ahli agama.

"Saya berharap masih dikasih waktu taubat di dalam penjara, (supaya) bisa jadi ahli agama," ujarnya.

Dia menyatakan, dirinya siap jika termasuk dalam daftar terpidana hukuman mati yang rencananya akan dieksekusi usai lebaran nanti.

"Saya siap, Allahu Akbar. Berarti Allah cinta sama saya," ujarnya.

Sementara itu, penasehat hukum Freddy Budiman, Untung Sunaryo mengatakan masih ada proses hukum yang bisa ditempuh melalui grasi. "Kalau nanti tetap ditolak, masih ada jalur hukum lainnya, grasi," ucapnya.

Dia mengemukakan, sebagai negara hukum, terpidana mati berhak meminta untuk menempuh jalur hukum. "Seperti saat ini, kami memastikan hak-hak hukum klien kami terpenuhi," ujarnya.