Pasien Covid-19 Wajib Bawa Rujukan Sebelum Diisolasi di Wisma Atlet
Merdeka.com - Koordinator Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Mayjen TNI Tugas Ratmono menjelaskan, ada beberapa tahap pendaftaran yang harus dilalui masyarakat yang ingin isolasi di Wisma Atlet.
Bagi pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) yang berminat untuk menjalani isolasi di Tower 4, tidak bisa langsung datang tanpa membawa surat rujukan dari fasiltas kesehatan.
“Bagaimana masuk wisma atlet ini, harus terdata di Puskesmas, bahkan kita sudah ada sistem online, tapi barangkali memang harus diatur sedemikian rupa supaya kenyamanan untuk masyarakat yang akan isolasi waktu masuk juga nyaman,” kata Tugas Ratmono dalam diskusi BNPB, Senin (21/9).
Selain itu, harus dipastikan hasilnya positif setelah menjalani test Polymerase Chain Reaction (PCR). Calon pasien juga harus melakukan pemeriksaan ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat agar tahu kondisi kesehatannya.
“Harus ada rekomendasi rujukan, bahwa tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah, maka akan dikirimkan ke rumah sakit ini baik di Tower 4 maupun 5,” ujarnya.
Syarat penerimaan di Wisma Atlet ini memang sudah diatur. Jadi, saat daftar di Tower 5, sudah bisa akses langsung di Tower 4. Sehingga kamar sudah bisa dilihat mana yang akan dihuni.
"Ini menjadi kecepatan akses dan juga kenyamanan," tegasnya.
Ratmono berharap, mekanisme yang ditetapkan dapat dengan mudah dipahami dan dijalankan oleh masyarakat. Sehingga, sistem penerimaan pasien Covid-19 ini bisa berjalan dengan baik dan memudahkan Dinas Kesehatan dalam mengawasi atau menelusuri kontak, serta pemetaan wilayah berdasarkan kecamatan ibu kota.
Berdasarkan data media center RSD Wisma Atlet per Senin (21/9), secara keseluruhan 3.853 pasien positif Covid-19 dirawat di tiga tower RSDC Wisma Atlet.
Terdiri dari 2.355 pasien di Tower 6 dan 7 bagi pasien bergejala ringan dan sedang, lalu 1.497 pasien menempati tower 5 sebagai flat isolasi mandiri bai pasien Covid-19 OTG.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Izinkan ASN WFH pada 16-17 April, Begini Aturan Lengkapnya
Pengaturan WFH dan WFO diterapkan secara ketat dengan tetap mengutamakan kinerja organisasi dan kualitas pelayanan publik.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnya