Pasien Corona Klaster Indogrosir Sleman Bertambah 6, Total Menjadi 13 Orang
Merdeka.com - Jumlah pasien positif virus Corona di DIY yang berasal dari klaster Indogrosir terus bertambah. Berdasarkan data Pemda DIY diketahui pada Senin (11/5) ada tambahan 6 pasien positif virus Corona di DIY yang berasal dari klaster Indogrosir ini.
Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih menerangkan adanya tambahan enam pasien positif virus Corona ini membuat total pasien dari klaster Indogrosir menjadi 13 pasien.
Berty menerangkan jika pasien kasus nomor 156 di DIY adalah laki-laki berumur 25 tahun. Pasien nomor kasus 157 adalah laki-laki berusia 32 tahun. Pasien nomor kasus 158 adalah perempuan berusia 20 tahun dan pasien nomor kasus 159 adalah laki-laki berusia 25 tahun. Semua pasien berasal dari Kabupaten Bantul.
"Pasien nomor kasus 160 adalah perempuan berumur 33 tahun dari Kabupaten Kulonprogo. Pasien nomor kasus 161 adalah laki-laki berumur 33 tahun Kota Yogyakarta. Riwayat dari keenam kasus berhubungan dengan klaster Indogrosir," papar Berty.
Berty menuturkan bahwa pihaknya belum bisa menjelaskan keenam pasien tersebut merupakan karyawan di bagian apa dari Indogrosir. Berty menuturkan bahwa saat ini terus dilakukan tracing kepada pasien.
Berty menambahkan meskipun pada Senin (11/5) jumlah nomor kasus di DIY ada 161 namun total pasien ada 159 orang. Hal ini dikarenakan pasien nomor kasus 17 dan 37 datanya dimasukkan ke Jawa Tengah.
Ada Peluang Gunakan Dana Keistimewaan Untuk Atasi Virus Corona di Yogyakarta
Menanggulangi pandemi virus Corona, Pemda DIY berpeluang untuk menggunakan Dana Keistimewaan (Danais) dengan besaran Rp1,3 Triliun. Peluang penggunaan danais ini mengacu pada Peraturan Menteri Koordinator Ekonomi RI.
"Berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian RI No.35/PMK/07/2020, Dana Keistimewaan bisa digunakan untuk menanggulangi Covid-19 dan untuk pemberdayaan masyarakat," ujar Pimpinan Paniradya Kaistimewaan Benny Suharsono, dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/5).
Menanggapi Surat Edaran itu, Benny menyebut pihaknya belum mengetahui besaran anggaran dari Danais yang bisa dipakai untuk menanggulangi virus Corona di DIY. Saat ini, sambung Benny pihaknya tengah melakukan kajian mengenai besaran anggaran tersebut.
"Paniradya masih berkoordinasi dengan DPKA (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset) DIY untuk menentukan alokasi anggaran yang masih tersedia sembari proses verifikasi masih terus berjalan," urai Benny.
"Kemudian, kami juga mendapat masukan dari ketenagakerjaan, dari kebudayaan, terkait pihak-pihak yang akan menerima bantuan dari danais ini. Dana ini nantinya juga akan dialokasikan kepada para seniman dan budayawan di DIY yang terdampak Covid-19. Sejauh ini menurut data, jumlahnya ada sekitar 3.708 orang," sambung Benny.
Mengenai penerima bantuan Danais, Benny menyebut agar tidak dobel dengan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat.
"Prinsip bantuan itu tidak boleh dobel atau menerima dari berbagai sumber Adapun besaran yang akan diterima adalah Rp600 ribu per bulan per orang dihitung mulai bulan Maret hingga Mei," ucap Benny.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Radang Tenggorokan dan Cara Mengatasinya secara Alami
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya