Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasca putusan MK, Komisioner KPU mengaku terus dapat teror

Pasca putusan MK, Komisioner KPU mengaku terus dapat teror Penjagaan di sidang sengketa pilpres di MK . ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Tidak hanya hakim Mahkamah Konstitusi saja yang mengalami teror pasca sidang gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) diputuskan. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) pun juga mengalami hal yang serupa.

"Melalui medsos (media sosial) saja. Teror dan sumpahan gitu, saya kira masih normal," kata Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay kepada wartawan, Jakarta, Rabu (27/8).

Sejauh ini, tambah Hadar, pihak kepolisian masih melakukan pengamanan terhadap komisioner KPU pasca putusan MK. Terdapat 3 personel kepolisian yang berjaga-jaga di masing-masing rumah komisioner KPU.

"Masih. Pihak keamanan merasa masih perlu. Untuk yang melekat sebagian besar kami tidak ada lagi. Surat perintah mereka sampai akhir bulan ini," tandasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi (MK) Janedri M Gaffar mengaku nomor pribadi Hakim MK mendapat pesan singkat (SMS) dari nomor misterius. Pesan gelap itu semakin gencar sehari menjelang keputusan perkara PHPU pilpres.

"Ada saja SMS ke hakim MK yang nggak tahu nomornya, nggak ada namanya," kata Janedri, di Gedung MK, Jakarta, Rabu (20/8) lalu.

Menurut Janed, sapaan Janedri, pesan singkat seperti ini cukup banyak masuk ke nomor hakim MK. Kata Janed, dalam satu hari ada satu hingga dua SMS mirip yang diterima hakim konstitusi.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan

Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan

Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.

Baca Selengkapnya
Akui Banyak Kecurangan Pemilu, Komisioner KPU Pakistan Mundur

Akui Banyak Kecurangan Pemilu, Komisioner KPU Pakistan Mundur

Akui Banyak Kecurangan Pemilu, Komisioner KPU Pakistan Mundur

Baca Selengkapnya
Dieksekusi, 2 Pegawai KPK Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan

Dieksekusi, 2 Pegawai KPK Minta Maaf Terlibat Pungli di Rutan

Eksekusi dua pegawai tersebut menindak lanjuti putusan dari Dewas KPK.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPU Pertimbangkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah TPS Bermasalah

KPU Pertimbangkan Pemungutan Suara Ulang di Sejumlah TPS Bermasalah

Rekomendasi itu akan dilakukan secara berjenjang hingga diputuskan oleh tingkat KPU Kabupaten/Kota.

Baca Selengkapnya
KPU Pastikan Tak Mematok Suara Paslon dan Partai Peserta Pemilu 2024

KPU Pastikan Tak Mematok Suara Paslon dan Partai Peserta Pemilu 2024

KPU mengaku tidak mengetahui berapa jumlah masyarakat yang hadir waktu pencoblosan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Dalih Pegawai KPK Terlibat Skandal Pungli di Rutan: Untuk Biaya Makan dan Ongkos Bekerja

Dalih Pegawai KPK Terlibat Skandal Pungli di Rutan: Untuk Biaya Makan dan Ongkos Bekerja

Hal itu diungkapkan Dewan Pengawas KPK saat menggelar sidang putusan etik 15 pegawai kluster kelima kasus pungli di rutan KPK.

Baca Selengkapnya
PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika

PKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika

Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.

Baca Selengkapnya
Ini Jawaban KPU soal Intervensi Aparat Penegakan Hukum Dalam Pemilu 2024

Ini Jawaban KPU soal Intervensi Aparat Penegakan Hukum Dalam Pemilu 2024

Sebagaimana disebutkan dari kubu 01 yang menyebut adanya keterlibatan aparat penegak hukum di pemilu 2024 baik dari awal hingga putusan hasil rekapitulasi suara

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.

Baca Selengkapnya