Merdeka.com - Sehari setelah penetapan Jokowi - JK sebagai pemenang pemilihan presiden (pilpres) oleh komisi pemilihan umum ( KPU ) kemarin malam, tidak berpengaruh secara langsung terhadap kondisi di Palembang. Aktivitas warga di kota itu masih seperti biasa alias tetap adem ayem.

Meski Prabowo-Hatta menyatakan menarik diri dari pilpres, tidak membuat pendukungnya di Palembang turut bereaksi. Begitu juga dengan relawan dan kader partai pendukung Jokowi yang tidak menggelar pesta kemenangan atau kegiatan turun ke jalan.

Berdasarkan pantauan merdeka.com, Rabu (23/7), beberapa lokasi yang kerap menjadi tempat massa berdemo, seperti di Bundaran Air Mancur dan fly over, masih kondusif. Tidak ada keramaian dari kelompok massa yang menggelar unjuk rasa.

Menurut Wakil Ketua DPD PDIP Sumsel Giri Ramanda, pihaknya sudah mewanti-wanti kader dan pendukung capres nomor urut dua di Sumsel agar tidak melakukan segala bentuk kegiatan yang mengarah pada selebrasi kemenangan. Hal ini untuk menghindari pemicu kesalahpahaman antar masyarakat.

"Kita minta mereka tetap menjaga suasana kondusif. Tidak perlu adakan pesta kemenangan," ungkap Giri.

Hal senada disampaikan salah satu relawan pendukung pasangan Jokowi-JK, Dulur Sumsel. Ketua Dulur Sumsel Novembriano menyebut, tidak akan meluapkan kegembiraan secara berlebihan, seperti turun kejalan dan lainnya.

"Ini sesuai dengan instruksi Jokowi - JK . Tidak ada mobilisasi massa turun ke jalan, kita juga sudah meminta semua pendukung tidak mengenakan atribut Jokowi - JK seperti baju kotak-kotak dan lainnya," ujarnya menegaskan.