Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasca-penembakan, Lapas Sleman masih tertutup untuk pengunjung

Pasca-penembakan, Lapas Sleman masih tertutup untuk pengunjung kondisi lapas sleman pasca penyerangan. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Empat tahanan tewas dan dua orang sipir Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta terluka setelah diserang belasan orang tak dikenal, Sabtu (23/3) dini hari. Keempat tahanan itu adalah pelaku penganiayaan yang menewaskan seorang anggota Kopassus, Sertu Santoso (31) di Hugo's Cafe Kota Yogyakarta.

Hingga hari Minggu (24/3), Lapas Sleman masih melarang keluarga untuk menjenguk kerabatnya yang ditahan di lapas itu. Hal tersebut merupakan atensi dari Kepala Sipir Lapas Sleman Sukamto.

"Maaf mbak, untuk saat ini, dalam waktu yang tidak ditentukan tidak boleh ada penjenguk yang masuk. Kalau sampai kapan, tidak bisa ditentukan. Coba mungkin besok, siapa tahu sudah bisa," ungkap salah satu penjaga kepada dua wanita muda yang ingin menjenguk keluarganya di pintu masuk gerbang Lapas Sleman.

Pelarangan itu juga termasuk sekadar menitipkan barang berupa makanan dan minuman untuk tahanan. Mendengar pengumuman itu, kedua wanita muda itu pun kembali pulang.

Tak seperti kemarin, penjagaan di lapas saat ini agak lengang. Di depan pintu masuk atau portir hanya dijaga oleh seorang petugas Brimob Polda DIY dan beberapa petugas sipir lapas.

Kepala Lapas (Kalapas) Cebongan, Sleman Sukamto membenarkan jika proses menjenguk tahanan untuk sementara dihentikan untuk memulihkan keadaan. Sukamto mengatakan 361 tahanan penghuni lapas, termasuk ruang tahanan khusus wanita. Sukamto menjelaskan anak buahnya tidak mengetahui proses penembakan yang dilakukan belasan orang bercadar itu.

"Di Blok A5, ujung barat Blok Anggrek kejadiannya. Dua dari lima sipir yang sempat disuruh menunjukkan yaitu Komandan Kepala (Kaka) Lapas Tri Margo dan sipir Widodo tidak tahu eksekusi penembakannya. Yang ngerti mereka yang satu blok atau dan satu kamar," ungkapnya.

Menurut Sukamto, pengamanan lapas yang memiliki luas bangunan 2500-300 m2 dan luas tanah 10.260 m2 itu dilakukan dalam tiga shift, pagi, siang dan malam.

"Setiap regu 8-10 orang mereka amankan di lingkungan lapas. Blok A,B,C,D. Melihat situasi dan prioritas. Masing-masing titik ada dua sipir. Depan portir, pintu utama dan di dalam lapas. Untuk Blok A sendiri dari 361 tahanan ada sebanyak 60 tahanan," ujarnya.

Diketahui, sebanyak 17 orang yang menggunakan penutup muka mendatangi Lapas Sleman untuk mencari keempat tahanan yang menganiaya hingga tewas anggota TNI Sertu Santoso. Setelah mengancam dan melukai sipir penjara, gerombolan itu memberondong peluru kepada keempat tahanan tersebut sampai tewas di tempat.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Serahkan 205 Sertipikat Tanah di Sleman, Menteri ATR: Harga Tanah Naik 3 Kali Lipat

Serahkan 205 Sertipikat Tanah di Sleman, Menteri ATR: Harga Tanah Naik 3 Kali Lipat

Efek kenaikan harga tanah disebabkan karena adanya rencana pembangunan fasilitas umum di Kelurahan Sumberarum.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban

Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban

Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus

Kebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus

Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Baca Selengkapnya
Tiga Skenario Rekayasa Lalin yang Disiapkan Korlantas Hadapi Mudik 2024

Tiga Skenario Rekayasa Lalin yang Disiapkan Korlantas Hadapi Mudik 2024

Slamet mengatakan, penerapannya mengacu pada volume kendaraan di ruas jalan tol tersebut.

Baca Selengkapnya
Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai

Minta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai

Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai

Baca Selengkapnya