Pasca kematian kepala Suku Dani, kelompok pendatang dievakuasi
Merdeka.com - Tujuh orang tewas akibat pertikaian dua suku di Timika Papua sejak tiga hari terakhir. Sampai saat ini bersama personel TNI, Polri masih melakukan pengamanan karena keadaan suku pendatang dan suku Dani masih tegang.
"Laporan di lapangan sekitar 1.300 personel yang ada di Timika, terdiri dari TNI ada dan Polri. Saya telah memerintahkan Wakapolda langsung bersama Dir Intel dikuatkan lagi 2 sst denpor c dari Merauke 1 sst dan Jayapura 1 sst," terang Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende di Rupatama Polri, Jakarta, Kamis (14/8).
Agar pertikaian tidak berlanjut, Polri pun telah mengevakuasi warga pendatang. Mengingat saling serang kedua suku sewaktu-sewaktu masih dapat terjadi.
"Upaya lainnya kita lakukan penggalangan terhadap tokoh-tokoh di sana yang antara lain tokoh agama, adat, dan kami juga evakuasi terhadap kelompok pendatang yang berada di TKP atau dekat dengan rumah duka yaitu Korea Walker," sambung dia.
Insiden saling serang ini dipicu kematian Ketua Adat Suku Dani Korea Walker pada 11 Agustus lalu. Mayat Korea Walker ditemukan membusuk di parit. Akibat perselisihan yang berkepanjangan ini tujuh orang tewas.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
warga sipil berada di lokasi telah dievakuasi ke tempat lebih aman
Baca SelengkapnyaKenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaMunculnya sakit kepala merupakan hal yang mungkin terjadi ketika berpuasa, kenali penyebab mengapa hal ini terjadi.
Baca SelengkapnyaDante tewas ditenggelamkan oleh kekasih ibunya, YA.
Baca SelengkapnyaKasus penganiayaan berujung kematian ini dipicu karena pelaku sakit hati
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca Selengkapnya