Pasca-Bom di Medan, Polresta Surakarta Ajak Ojek Online Lawan Radikalisme
Merdeka.com - Polresta Surakarta tak mau kecolongan dengan peristiwa bom bunuh diri yang dilakukan pria berseragam ojek online (ojol) di Polrestabes Medan, Rabu (13/11). Apalagi peristiwa serupa pernah terjadi di Mapolresta Surakarta 3 tahun lalu. Untuk itu, Polresta bertindak cepat dengan memberikan penyuluhan kepada driver ojol.
Kamis (14/11) siang, sejumlah anggota kepolisian menyambangi puluhan driver ojol di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Penumping, Laweyan.
"Pembinaan terhadap driver ojol ini bagian dari langkah antisipasi penyebaran radikalisme di kalangan driver ojol. Kasus bom bunuh diri di Polrestabes Medan bisa menjadi pelajaran penting untuk semua akan pentingnya melawan radikalisme" ujar Kanit Polmas Sat Binmas Polresta Surakarta AKP Eddi Hartono.
Pada kesempatan tersebut, petugas juga memberikan pengertian ke driver ojol terkait penyebaran paham radikalisme. Selain bisa masuk melalui medsos (media sosial), bisa juga melalui orang yang baru saja dikenal.
Minta Ojol Lawan Radikalisme
Dia juga meminta kepada driver ojol agar tidak mudah meminjamkan jaket dan helmnya kepada orang lain, karena rentan disalahgunakan untuk kejahatan.
"Kami juga meminta kepada driver ojol untuk ikut melawan radikalisme. Saya minta driver ojol bekerja secara profesional. Jangan tergoda dengan ajakan yang bertentangan dengan agama dan melanggar hukum. Kalau ada yang mencurigakan segera laporkan ke polisi," ujarnya.
Ojek Online Tentang Aksi Terorisme
Salah seorang driver ojol, Supardi (46) mengaku khawatir pasca-teror bom di Polrestabes Medan. Citra driver ojol, kata dia, menjadi rusak dengan kejadian bom diri itu. Selama ini, dikatakannya, para driver ojol menentang keras aksi kejahatan dalam bentuk apapun termasuk terorisme.
"Kami mengutuk aksi terorisme. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Driver ojol di Solo berkomitmen menjaga nama baik perusahaan dan nama baik Kota Bengawan. Driver ojol siap bekerjasama dengan Polresta Surakarta dalam melawan radikalisme," pungkas dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Driver ojek online berharap pemerintah melakukan langkah penanggulangan konkret terkait polusi udara yang sudah bertahan dalam kurun satu pekan lebih ini.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral merekam momen ketika beberapa mobil hampir tidak bisa melalui tanjakan tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi heroik anggota Satlantas Polres Kubu Raya Kalimantan Barat itu ramai mencuri perhatian publik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sopir truk juga sudah diminta keterangan. Polisi masih mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan saksi lain.
Baca SelengkapnyaDi sana tampak beberapa kilatan cahaya kuning yang diduga letusan dari tembakan pelaku dari dalam mobil VRZ.
Baca SelengkapnyaMantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen (Purn) Boy Rafli Amar dianugerahi tanda penghormatan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnyabarang bukti mobil Honda Jazz tersebut diduga kuat merupakan hasil curian yang akan dilakukan transaksi jual beli oleh para pelaku di jalan Pagar Alam.
Baca SelengkapnyaKawanan penjambret bersenjata tajam yang sempat viral diringkus anggota Polsek Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaKetika itu kondisi di lokasi sangat ramai, karena pelaku yang masih bersikeras mengelak diduga jambret mengundang emosi dari warga.
Baca Selengkapnya