Merdeka.com - Kebakaran kerap terjadi di pasar-pasar besar di berbagai daerah. Banyaknya kasus kebakaran di pasar-pasar yang melegenda menyisakan pertanyaan.

Kejadian ini jelas menyisakan cerita pilu lantaran bagi pedagang karena kios mereka ludes dilalap si Jago merah. Para pedagang harus memulai dari nol lagi menjalankan roda usahanya.

Tercatat ada beberapa pasar yang terbakar. Di Jakarta ada Pasar Senen. Di Surabaya ada Pasar Turi. Di Solo ada Pasar Klewer, dan di Semarang ada Pasar Johar.

Mungkin kebakaran di Pasar Klewer akan diingat. Pasalnya, Klewer merupakan Pasar Batik terbesar di Indonesia, bahkan di dunia,

Berikut pasar-pasar yang pernah dilalap api:

Pasar Johar Semarang

Kebakaran di Pasar Johar Semarang Api terjadi Sabtu (9/5) malam, dan baru bisa dipadamkan keesokan harinya. Ketika kebakaran terjadi, para pedagang nekat masuk ke dalam untuk menyelamatkan barang mereka.Petugas Laboratorium Forensik (Labfor) Polrestabes Semarang dan Polda Jateng belum menentukan apa penyebab kebakaran. Namun dugaan sementara kebakaran berawal dari korsleting di salah satu kios sebelah timur pasar.Jumlah keseluruhan kios ialah 8.000, namun 5.000 dari keseluruhan jumlah itu telah habis dilalap api. Kerugian akibat terbakarnya pasar sebenarnya Rp 376.429.200.000.Rinciannya ialah, Rp 60.316.200 material bangunan fisik aset Pemerintah Kota Semarang. Sedangkan kerugian barang jualan para pedagang ialah sebesar Rp 316.113.000.000.Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah sempat meminta agar, para pedagang direlokasikan ke pasar modern, lantai III dan IV Matahari. Sebelumnya ada sejumlah orang yang menawarkan untuk merenovasi pasar. Namun karena para pedagang kompak, seluruhnya menolak sekaligus. Mereka merasa permintaan untuk merenovasi selalu terjadi di saat lebaran. Padahal ketika lebaran, dagangan malah ramai pembeli.

Pasar Klewer Solo

Pasar Klewer Solo, Sabtu (27/12) hingga Minggu siang (28/12) terbakar. Ulah para satuan keamanan yang tak kunjung membuka gerbang pasar membuat kinerja pemadam kebakaran terhambat. Selain itu tak ada hydrant atau sumber air di sekitar lokasi kebakaran mempersulit pemadaman.Kebakaran terjadi selama 34 jam dan menghanguskan 1.532 kios. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menemukan sistem instalasi listrik yang jaringannya tidak sesuai. Arus listrik tersebut dianggap menjadi ancaman bagi kebakaran pasar tradisional.Di sisi lain seluruh kios dalam pasar tersebut dipenuhi barang dagangan. Namun para pedagang tak sempat menyelamatkannya saat kebakaran berlangsung. Menurut Agus maupun Arini, di Pasar Klewer yang terbakar, terdapat sekitar seribu kios. Satu kios, kata dia bisa berisi kain dan baju batik senilai Rp 100-an juta.Mereka memperkirakan total barang dagangan yang ada dalam pasar itu dari semua pedagang yang ada, bisa mencapai ratusan miliar rupiah.

Pasar Turi Lama Surabaya

Pasar Turi Lama, Surabaya, Jawa Timur pernah terbakar di tahun 1950, 1978, dan 2007 yang lalu. Kemudian terbakar kembali 16 September 2012. Api diketahui berasal dari salah satu kios pedagang sandal jepit lantai II. Diduga kemudian api merembet ke pedagang ayam dan disusul ke lapak sekitarnya.Sebanyak 50 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Hingga pukul 16.00 Senin (17/9/2012) api masih berkobar. Kebakaran terjadi selama sekitar 12 jam.Petugas pemadam kebakaran terlambat datang meski jarak lokasi kejadian tak jauh dari Dinas Pemadam kebakaran. Botol spirtus ditemukan oleh Zainal Effendi, pedagang sepatu Blok S. Botol berisi spirtus itu diduga bahan sabotase pembakaran pasar tradisional.Barang bukti yang ditemukan di titik awal api berupa besi yang sudah terbakar, tiga sandal jepit, dan sebuah tas berisi abu serta kayu yang sudah terbakar. Di lantai I ada 506 stan yang terbakar, lantai II 292, dan lantai III 175 stan. Seluruh stan yang terbakar sejumlah 553 stan. Menghabiskan kerugian sebesar Rp 1 triliun."Pihak investor ingin membangun, tapi kesulitan memindahkan pedagang Pasar Turi tahap III, para pedagang ingin tetap tinggal atau minta ganti rugi. Ini yang membuat rumit. Jalan satu-satunya ya dibakar, itu lebih mudah," kata Wakil Ketua Tim Pemulihan Pasca Kebakaran (TPPK) Pasar Turi Surabaya, Janiadi HS, Selasa (19/9).

Pasar Tanah Abang

Kebakaran menghanguskan salah satu kios di lantai I Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat, Rabu (18/3) dini hari. Peristiwa ini melukai seorang petugas keamanan yang ikut membantu memadamkan amukan si jago merah.Api diduga berasal dari korsleting listrik dari salah satu kios pedagang kain. Awalnya diketahui oleh petugas penjaga, dengan sigapnya dia lalu berupaya memadamkan api sembari menelepon Dinas PMK. Dugaan itu muncul meskipun diketahui ketika kebakaran terjadi pemilik kios tengah tak di sana.Api diketahui mulai pukul dini hari pukul 02.45 WIB. Ada delapan tabung gas gas pemadam kebakaran yang dihabiskan. Selain it sebanyak 10 mobil pemadam kebakaran oleh Dinas PMK."Api berhasil kita kuasai 1 jam kemudian. Api berasal dari korsleting listrik di dalam salah satu kios yang jual kain. Mengenai jumlah kerugian pihaknya belum mengetahui karena pemilik kios tidak bisa dihubungi," ucap Muchtar, Rabu (18/3/2015).