Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menargetkan pembangunan pasar darurat bagi pedagang Pasar Klewer di Alun-alun utara Keraton Surakarta dimulai akhir bulan ini. Kepastian dimulainya proses pembangunan didapat setelah Raja Surakarta menyepakati besaran sewa lahan sebesar Rp 5 miliar selama 2 tahun.

Wali Kota FX Hadi Rudyatmo (Rudy) berharap seluruh proses lelang akan selesai akhir Februari, sehingga pada saat yang bersamaan, pasar darurat bisa dibangun.

"Saat ini kita akan mulai proses lelang, sehingga harapan kami bisa selesai maksimal awal Mei," ujar Rudy, Rabu (4/2).

Rudy mengaku pihaknya sengaja mengambil jangka waktu lelang yang pendek, yakni sekitar 15 hari. Sedangkan waktu pengerjaan dipatok 60 hari. Sehingga pada awal Mei pasar darurat sudah bisa beroperasi. Saat ini pihaknya tengah meninjau ulang DED (detail engineering design) pasar darurat yang akan dilelang.

"Kami lihat lagi DED nya, kios dan losnya seperti apa," sambungnya.

Rudy menjelaskan lelang pasar darurat harus dibagi-bagi, karena sumber dananya juga berbeda-beda, yakni dari corporate social responsibility (CSR), APBD Provinsi dan APBD Kota Solo. Namun untuk pelaksanaan lelang akan dilakukan secara bersamaan.

"Jika pasar darurat selesai dibangun, seluruh pedagang yang sekarang berjualan di berbagai tempat akan kami disatukan. Termasuk pedagang pelataran yang saat ini diberi tempat di lahan Benteng Vastenburg," jelasnya.