Pasangan Beatrice-Jessy Rompies juara tenis Piala Wali Kota Solo
Merdeka.com - Petenis Indonesia, Beatrice Gumulya/Jessy Rompies berhasil menjuarai nomor ganda ITF Women's Circuit So Good Wali kota Solo 2015. Keduanya mengalahkan pasangan campuran Indonesia/Malaysia, Vita Taher/Jawairiah Noordin dengan skor 6-3,7-5.
Setelah pertandingan, Beatrice mengakui jika permainan kedua lawanya sangat bagus. Ia dan pasangannya mengaku sudah mengeluarkan seluruh kemampuan dimiliki untuk bisa mengalahkan lawannya.
"Mereka mainnya bagus dari awal hingga partai final. Kemenangan yang kami peroleh pada set pertama membuat sedikit kehilangan fokus sehingga set kedua berjalan alot. Tetapi akhirnya kami bisa kembali menemukan pola permainan sehingga memenangkan set kedua dengan 7-5," ujarnya di Solo, Sabtu (26/9).
“Tahun ini persaingan masih sama tetapi ada tambahan petenis Jepang yang mainnya bagus,” imbuh Jessy Rompies.
Kesuksesan Beatrice/Jessy di nomor ganda tersebut, juga sebagai obat kekecewaan karena sebelumnya, Beatrice Gumulya yang bermain di nomor single dikalahkan petenis Belanda, Chayenne Ewijk dengan skor, 6-4,6-2.
"Lawan saya memang lebih bagus dan memiliki pola permainan yang lebih bervariasi. Kemungkinan, saya akan bertemu kembali dengan Ewijk di turnamen di Jakarta minggu depan," katanya.
Chayenne, petenis Belanda yang baru saja terjun kembali ke tenis profesional seusai berhenti bermain karena cidera juga mengakui lawan di semifinal melawan Beatrice cukup berat. Apalagi Bea memiliki ranking dunia yang lebih tinggi.
“Dia potensial, masih muda. Dan ini pertama kali saya ikut turnamen di Indonesia setelah berhenti akibat cidera,” ujar pemain unggulan kedua di Belanda tersebut.
Di babak final yang berlangsung Minggu (27/9), Chayenne Ewijk menghadapi petenis asal Taipei, Pei Chi Lee. Lee mengalahkan Kanami Tsuji dari Jepang dengan skor 6-4,7-5.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tenis menjadi salah satu olahraga yang dijalani Pevita Pearce.
Baca SelengkapnyaSalah satu klub sepak bola yang usianya sudah tidak muda lagi ini sempat melahirkan pemain-pemain lokal andalan Timnas Indonesia tahun 1950-an.
Baca SelengkapnyaMenjadi jurnalis perempuan yang meliput sepak bola bak dua mata pisau berlawanan. Pada satu sisi bisa memperoleh kemudahan, tapi bisa juga jadi korban kekerasan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Resmi! Indonesia lolos ke 16 Besar Piala Asia 2023 berkat jasa pemain naturalisasi ini. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaSeperti apa jadinya kalau Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung belajar main badminton?
Baca SelengkapnyaGaya sederet artis tanah air saat olahraga tenis ini bisa jadi inspirasi.
Baca SelengkapnyaBertepatan dengan ulang tahunnya, kini ia sedang di Paris untuk mengikuti turnamen French Open.
Baca SelengkapnyaMeski terlihat sederhana, namun mereka tampak bahagia bisa main bersama.
Baca SelengkapnyaRaffi Ahmad berpasangan dengan Debby Susanto sedangkan Desta berpasangan dengan Greysia Polii.
Baca Selengkapnya