Pasang Spanduk King of The King, Dua Warga Serang Diperiksa Polisi
Merdeka.com - Dua warga Serang yakni Tarmidi dan Asmawi diperiksa polisi. Keduanya diperiksa karena memasang spanduk King of the king. Tarmidi berasal dari Kabupaten Serang dan Asmawi warga Kota Serang.
Menurut keterangan, kedua ditugaskan untuk memasang spanduk King of the King. Dan mereka tidak mengetahui keberadaan kelompok King of the King tersebut telah meresahkan masyarakat.
Dalam pengakuannya, Tarmidi dan Asmawi pergi ke Karawaci, Tangerang bertemu dengan kelompok King of the King untuk bisnis pembebasan tanah.
Mereka dirayu untuk mengurus dan mendata jumlah anak yatim piatu dan panti jompo untuk diberikan bantuan berupa santunan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, karena keduanya menjadi korban penipuan dan tidak tahu-menahu terkait King of the King mereka dinyatakan tidak bersalah oleh polisi.
"Sesuai dengan hasil penyelidikan, kedua orang ini tidak tahu itu King of the King karena awalnya yang bersangkutan menawarkan bisnis tanah dan ditawarkan untuk menyantuni anak yatim. Sehingga mengikut apa yang disampaikan temannya di Tangerang," ujar Kaporesta Serang AKBP Edi Cahyono, Jumat (31/1).
Edi mengungkapkan pemasangan spanduk yang meresahkan warga tersebut atas perintah salah satu kelompok King of the King dan diantarkan langsung ke Serang.
Dengan rencana bantuan santunan itu, mereka berharap dengan pemasangan spanduk itu berisi bantuan terhadap anak yatim dapat terealisasi.
"Yang dua orang ini tidak menyetak spanduk, cuma memasang doang karena spanduk diantarkan dari Tangerang. Soalnya mereka tidak mengetahui, mereka hanya berharap dengan hubungan ini bisa mendapatkan uang untuk santunan anak yatim," terangnya.
Edi menghimbau kepada masyarakat agar tidak mudah tertipu oleh hal yang menggiurkan. "Ke depannya kami berkoordinasi dengan tokoh masyarakat agar tidak percaya dengan tawaran yang menggiurkan seperti ini, harus berpikir logis. Kalau ada hal yang aneh komunikasikan dengan kami, TNI atau pak Camat," ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Tetapkan Kepala Puskesmas Bojong Tersangka Korupsi, Potong & Lakukan Pungutan dari Anggaran
Sebanyak 48 orang saksi diperiksa sebelum penetapan tersangka
Baca SelengkapnyaKesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaMenyusuri Sungai Sarang Buaya, Polisi Cek TPS Rawan Pemilih Ganda
Tak peduli apapun rintangan, hambatan, ujian, cobaan, dan medan yang terjal harus ditempuh untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaDiamankan Polisi, Remaja Ini Menangis Histeris saat Permintaan Maafnya Ditolak Ibunda
Ia menangis histeris saat ibunya menolak permintaan maafnya pasca diamankan di kantor kepolisian.
Baca SelengkapnyaTukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh
Pelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca SelengkapnyaPerwira Polisi Ajak Anak Buah Makan Angkringan di Pinggir Jalan, Bilang ke Pedagang 'Ada yang Buat Kurus Enggak?'
Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setiyo ikut turun lapangan bersama anggotanya saat tengah berpatroli malam.
Baca Selengkapnya