Parah mana banjir tahun 2013 dengan 2007?
Merdeka.com - Bencana banjir hampir membenamkan Jakarta di awal tahun 2013, setelah sebagian besar wilayah DKI tertutup oleh air. Akibatnya, tidak sedikit warga yang kehilangan harta benda hingga kehilangan nyawa. Banjir juga merusak sistem perputaran bisnis di kota Jakarta, kemacetan
Banjir tahun ini, sudah menelan korban sebanyak empat orang, terhitung hari Rabu (16/1) malam. Mujiyo (46) dan Muhammad Haikal (2), keduanya warga RT 5 RW 5, Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, tewas akibat banjir yang menggenangi kawasan rumahnya setinggi 1,2 meter.
"Mojiyo tewas kesetrum pas mau masang colokan, posisi rumahnya sedang banjir," kata Sugiyanto, salah satu tetangga korban saat ditemui di lokasi, Rabu (16/1).
Muhammad Haikal yang masih bertetanggaan dengan Mujiyo juga tewas tenggelam di dalam rumahnya. Korban tenggelam setelah ditinggal ibunya ke kamar mandi. "Korban jatuh dari tempat tidurnya lalu tenggelam di dalam rumah," kata paman korban, Achmad Rachmatulah.
Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satkorlak) DKI Jakarta juga merilis dua orang tewas akibat banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Korban tewas bernama Angga yang masih ABG tersebut merupakan warga RT 5 RW 01, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Korban meninggal tenggelam akibat disapu luapan air sungai di Kali Sekretaris.
"Sedangkan satu korban lagi atas nama Mak Inah meninggal saat akan mengungsi. Mak Inah warga Kampung Pulo," ujar petugas Satkorlak Banjir DKI Jakarta Rusli kepada merdeka.com, Rabu (16/1).
Dari data Satkorlak, banjir yang melanda Jakarta menyebabkan 6.200 jiwa mengungsi. Banjir tersebut merendam 50 kelurahan di Jakarta, Kampung Pulo yang terparah karena air luapan sungai Ciliwung setinggi 6 meter.
Jakarta pernah dihantam banjir besar di tahun 2007. Tanggal 1 Februari 2007, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Ibu Kota sejak pagi hingga malam. Sistem drainase buruk, ditambah banyaknya volume air 13 sungai yang melintasi Jakarta berasal dari Bogor-Puncak-Cianjur dan air laut pasang, mengakibatkan 60 persen wilayah DKI.
Ibu Kota terendam banjir dengan kedalaman mencapai hingga 5 meter di beberapa titik lokasi banjir.
Pantauan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) di 11 pos pengamatan hujan menunjukkan, hujan yang terjadi pada tanggal 2 Februari 2007 mencapai rata-rata 235 mm, bahkan tertinggi di stasiun pengamat Pondok Betung mencapai 340 mm. Hujan rata-rata di Jakarta yang mencapai 235 mm itu sebanding dengan periode ulang hujan 100 tahun dengan probabilitas kejadiannya 20 persen.
Banjir 2007, sedikitnya 80 orang dinyatakan tewas selama 10 hari karena terseret arus, tersengat listrik, atau sakit. Kerugian material akibat matinya perputaran bisnis mencapai triliunan rupiah, diperkirakan 4,3 triliun rupiah. Warga yang mengungsi mencapai 320.000 orang hingga 7 Februari 2007.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca SelengkapnyaHujan badai yang dimaksud yaitu hujan disertai angin kencang serta kilat dan petir.
Baca SelengkapnyaBanjir besar itu menyebabkan Jalan Pantura Demak-Kudus lumpuh total
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut
Baca SelengkapnyaBanjir merupakan bencana alam yang dapat menimbulkan dampak negatif yang luas dan serius bagi lingkungan, masyarakat, dan perekonomian.
Baca SelengkapnyaJK menambahkan, bencana banjir yang melanda Demak untuk kedua kalinya ini karena faktor perubahan iklim
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca SelengkapnyaSebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaJika kalian salah satu orang yang sulit fokus dalam bekerja. Ini dia tips ampuhnya.
Baca Selengkapnya