Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Para ustaz pesohor bak selebritis

Para ustaz pesohor bak selebritis Ustad Seleb. kapanlagi.com

Merdeka.com - Televisi, rating dan infotainment melahirkan ustaz-ustaz gaya baru. Kini para penceramah tak lagi kaku menyampaikan materi-materi soal agama. Para ustaz pun bukan lagi kiai, pimpinan pondok pesantren atau seorang yang hapal Alquran. Cukup tampil menarik, punya sesuatu yang unik dan mampu mengucap beberapa hadis.

Maka lahirlah para ustaz pesohor yang kerap tampil di televisi dan media. Disorot kamera infotainment dan diperlakukan seperti selebritis. Kehidupan mereka pun ditayangkan di infotainment seperti seorang pesohor, lengkap dengan bumbu gosip seputar poligami dan perselingkuhan.

"Karena komersialisasi televisi seperti disinggung tadi, maka lahirlah ustaz-ustaz tipe baru. Pertama, ustaz tipe baru itu tidak perlu menguasai bahasa Arab, tidak perlu paham banget agama, bisa menyasar pendengar-pendengar atau penonton. Kedua, bisa menghibur. Ketiga, jamaahnya adalah fans di televisi. Karena berbasis fans itu, tidak diperlukan pengajaran membutuhkan semacam kurikulum," ujar Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Bandung, Jalaluddin Rakhmat, dalam wawancara dengan Tim KHAS merdeka.com beberapa waktu lalu.

Maka sosok ustaz kini bukanlah pria berjanggut dengan baju koko lusuh dan sorban kumal. Mereka kini pria-pria tampan nan dandy. Di waktu senggang kamera menyorot para ustaz ini bergaul dengan selebriti dan naik motor besar. Jika dulu ustaz 'dibayar' dengan besek berisi makanan atau sekarung pisang, kini ustaz pesohor dibayar hingga puluhan juta.

Maka enteng saja seorang ustaz membelikan sedan baru untuk calon istrinya yang artis. Hampir tak ada keteladanan yang ditampilkan di layar kaca soal kesederhanaan. Hanya label ustaz di depan nama mereka yang membedakan mereka dengan selebritis.

"Ustaz populer itu yang menggunakan budaya pop. Pendangkalan informasi, tidak muluk-muluk, bahkan tidak jelas juga apa yang dibicarakan, dan menggunakan jingle-jingle tersendiri, seperti, jamaah..... Tiap ustad mengembangkan jingle sendiri sebagai merek. Sama seperti teknik pemasaran," kritik kang Jalal.

Di Bulan Ramadan ini apa ustaz pesohor kerap tampil di televisi dalam acara sahur dan Ramadan. Baru saja Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) menyemprot Ustaz Solmed yang membawakan acara 'Akhirnya Aku Tahu' yang tayang di Global TV tanggal 15 Juni. Ustaz Solmed dianggap terlalu vulgar menjelaskan soal hubungan seks dan bumbu-bumbunya.

Solmed sendiri santai saja menghadapi teguran itu. "Saya dakwah tetap dakwah, jadi nggak terganggu. Soal teguran itu urusan TV-lah. Pakem KPI kan saya nggak paham, saya hanya paham pakem Alquran dan hadis," ujar Ustad Solmed saat dihubungi wartawan, Rabu (1/8).

Ibarat artis, popularitas para ustaz ini pun naik dan turun. Berbeda dengan kyai besar yang melegenda karena materi pengajarannya, para ustaz pesohor akan cepat dilupakan begitu ada ustaz yang lebih menarik.

Simak tulisan tematik merdeka.com soal para ustaz pesohor hari ini.

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lama Tidak Tampil di Layar Kaca, Akhirnya Saipul Jamil Syuting Program TV 'Nanti Uang yang Dihasilkan Bisa Berbagi'

Lama Tidak Tampil di Layar Kaca, Akhirnya Saipul Jamil Syuting Program TV 'Nanti Uang yang Dihasilkan Bisa Berbagi'

Untuk pertama kalinya, mantan suami Dewi Perssik itu akhirnya kembali dipercaya untuk tampil dalam sebuah acara televisi.

Baca Selengkapnya
Perempuan Mantan Presenter TV Bareng Jenderal Bintang Empat, Satu Senior Berdarah Kopassus

Perempuan Mantan Presenter TV Bareng Jenderal Bintang Empat, Satu Senior Berdarah Kopassus

Begini momen politikus mantan presenter TV duduk bareng tiga jenderal bintang empat disela peresemian Graha Utama Akmil. Simak informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya
35 Pantun Perkenalan Nama Lucu dan Unik, Ampuh Bikin Orang Terkesan

35 Pantun Perkenalan Nama Lucu dan Unik, Ampuh Bikin Orang Terkesan

Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun perkenalan nama lucu dan unik yang ampuh untuk bikin orang terkesan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terlihat Cantik Saat Mengenakan Seragam Ibu Persit, Ini 6 Selebritis yang Jadi Istri TNI- Ayu Ting Ting Segera Menyusul

Terlihat Cantik Saat Mengenakan Seragam Ibu Persit, Ini 6 Selebritis yang Jadi Istri TNI- Ayu Ting Ting Segera Menyusul

Deretan selebritis yang jadi ibu persit, Ayu Ting Ting bakalan segera menyusul

Baca Selengkapnya
100 Kata-Kata Hujan Malam yang Puitis dan Syahdu, Cocok untuk Status Media Sosial

100 Kata-Kata Hujan Malam yang Puitis dan Syahdu, Cocok untuk Status Media Sosial

Hujan malam hari bisa menimbulkan perasaan melankolis yang dapat Anda tuangkan dalam bentuk kata puitis.

Baca Selengkapnya
Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Unggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung

Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan

Baca Selengkapnya
27 Pantun Terima Kasih Lucu Singkat, Menghibur dan Penuh Makna

27 Pantun Terima Kasih Lucu Singkat, Menghibur dan Penuh Makna

Pantun terima kasih lucu untuk orang-orang terdekat bisa diberikan langsung atau melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Gaya Elegan Atiek Nur Wahyuni Bos TV Bareng Raffi Ahmad dan Ivan Gunawan, Tenteng Tas Mewah Makin Mempesona

Gaya Elegan Atiek Nur Wahyuni Bos TV Bareng Raffi Ahmad dan Ivan Gunawan, Tenteng Tas Mewah Makin Mempesona

Penampilan Atiek Nur Wahyuni langsung mencuri perhatian. Di usianya kini, Atiek Nur Wahyuni terlihat awet muda.

Baca Selengkapnya
Sosok Letjen (Purn) Tarub, Lulusan Akmil 1965 yang Pernah Jadi Pangkostrad hingga Duta Besar

Sosok Letjen (Purn) Tarub, Lulusan Akmil 1965 yang Pernah Jadi Pangkostrad hingga Duta Besar

Ia merupakan salah satu tokoh militer Indonesia yang dipercaya jadi komisaris televisi nasional hingga perusahaan perabot rumah tangga.

Baca Selengkapnya