Merdeka.com - Entah malu atau merasa tidak mampu membiayai, para orang tua ini tega membuang bayinya yang baru lahir di sembarang tempat, salah satunya dibuang di tong sampah.

Beberapa bayi lahir itu diduga dari hasil hubungan gelap, sehingga sang ibu mencampakan darah dagingnya itu begitu saja di tempat tak layak. Bahkan, saat ditemukan ada bayi yang sudah tewas berlumuran darah secara mengenaskan.

Berikut para orang tua kejam membuang bayinya, seperti dihimpun merdeka.com, Sabtu (4/6).

Bayi baru lahir masih terlilit tali pusar dibuang di mobil pikap

Warga Desa Jagaraga, Kabupaten Buleleng, Bali bagian utara dihebohkan dengan penemuan bayi laki-laki baru lahir di sebuah mobil pikap. Bayi itu diduga sengaja dibuang orang tuanya.

"Saya mendengar suara tangisan di atas mobil pikap, dan waktu itu ditutupi terpal di parkir areal pasar dan langsung saya panggil warga lainnya untuk memeriksa," kata Ni Nyoman Sumarini, salah satu warga setempat yang menemukan bayi malang itu.

Sumarini mengatakan, bayi itu ditemukan sekitar pukul 05.50 WITA dan langsung menggegerkan warga. Sebab bayi laki-laki bernasib malang itu diletakkan begitu saja dengan tali pusar masih menyatu dengan badan.

Lebih jauh Sumarini mengungkapkan, warga masyarakat di daerah itu tidak mengetahui siapa pemilik bayi dengan panjang 42 centimeter berat 2,4 kg, dan lingkar kepala 32 cm dengan panjang tali pusar 39 cm.

"Suara tangisan bayi terdengar lantang dan membuat bingung warga dan setelah ditelusuri warga malah menemukan bayi," ungkap dia.

Karena ketakutan, Sumarini tidak berani melihat dan kemudian memberitahukan kepada warga Made Somanasa (40) dan Ketut Wisnu Witastra (51) di sekitar lokasi.

"Bayi diambil dari atas mobil pikap ,dan dibawa pulang karena posisi tali pusar masih diikat. Warga membawa bayi ke bidan di Desa Menyali. Bayi sewaktu ditemukan memakai baju dengan kain bermotif bunga," jelas Sumarini.

Bayi berumur tiga hari dibuang di musalla di Pekalongan

Seorang bayi berusia tiga hari ditemukan di Musala Al Istiqomah, di Desa Blimbingwuluh, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Bayi itu diduga dibuang oleh orang tua kandungnya.

Bayi itu ditemukan dalam kondisi hidup, Rabu (1/6). Bayi berjenis kelamin laki-laki itu langsung dibawa ke Puskesmas setempat, dan diperiksa kesehatannya.

Kapolsek Sragi, AKP Sukirwanta, mengatakan bayi itu ditemukan saat seorang warga hendak membersihkan musalla.

"Saat menyalakan lampu musalla ternyata ada selimut warna merah, ternyata seorang bayi. Bayi tersebut ditemukan masih dalam keadaan sehat, dan diperkirakan masih berumur tiga hari. Karena masih ada tali pusarnya," ujar Sukirwanta.

Menurutnya, bayi itu memiliki berat 2,7 ons dan panjang 46 sentimeter. Dia ditemukan hanya dibungkus pakaian serta selimut berwarna merah. 

Mayat bayi laki-laki ditemukan di tong sampah

Warga Jalan WR Soepratman, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dihebohkan dengan temuan mayat bayi laki-laki dalam tong sampah. Bayi nahas itu ditemukan warga sekitar pukul 07.00 WITA pagi.

Temuan bayi itu berada di sekitar asrama Korem 091 Aji Suryanatakesuma, juga berdekatan dengan sebuah perusahaan jasa angkutan travel Samarinda jurusan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan Balikpapan.

Temuan mayat bayi itu berawal ketika warga membuang sampah dan melihat bungkusan dalam tong sampah. Mengejutkan, setelah diperiksa, bungkusan itu berisi bayi berjenis kelamin laki-laki. Terlihat darah segar masih melekat di badan bayi malang itu.

"Iya, bayi itu ditemukan dalam tong sampah, sudah meninggal. Teganya ya membuang dalam tong sampah," ucap Meliana, warga Jalan WR Soepratman.

Belakangan mencuat kecurigaan, bayi itu dilahirkan salah seorang wanita penumpang mobil travel. Sebab, wanita itu melakukan check in keberangkatan jam 04.40 WITA, untuk keberangkatan menuju bandara di Balikpapan, pukul 06.10 WITA.

Wanita yang diketahui identitasnya itu, tengah hamil besar. Saat di kantor travel, dia sempat masuk ke dalam kamar mandi. Namun, tidak ada yang tahu apa diperbuat wanita itu di dalam kamar mandi.

"Wanita penumpang travel itu sepertinya melahirkan di dalam WC ya. Kecurigaan awalnya ya seperti itu. Tapi tidak ada yang tahu ngapain dia di dalam WC," ujar warga Jalan WR Soepratman lainnya, Laksono.

Mayat bayi laki-laki itu telah dibawa kepolisian ke RSUD Abdul Wahab Syachranie di Jalan Palang Merah Samarinda. "Tadi ada polisi. Mudah-mudahan bisa ketangkap ya si ibu itu," tutur Laksono.

Bayi berumur 7 bulan dibuang orang taunya di rumah warga

Kasus penelantaran anak kembali terjadi. Di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, seorang bayi berusia tujuh bulan ditinggal begitu saja oleh ibunya sendiri di rumah salah seorang warga tanpa alasan yang jelas.

Kasubbag Humas Polres Temanggung, AKP Henny Widiyanti menjelaskan kronologi kejadian kasus itu. Awalnya ada seorang wanita muda berusia sekitar 18 tahun menggendong seorang bayi.

Dia mendatangi rumah Suparti (59), warga RT 02 RW 01, Dusun Krajan Wetan, Desa Giyono, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung, Sabtu (21/5) kemarin, sekitar pukul 10.00 WIB.

Akan tetapi, wanita yang diduga kuat sebagai ibu bocah malang itu hanya ditemui oleh keponakan Suparti bernama Lisa Anggraeni (22). Sekitar enam jam mereka berada di dalam rumah itu. Hingga pukul 16.00 WIB, wanita itu berpamitan pergi dengan alasan membeli susu.

"Katanya wanita itu mencari ibu Suparti, tapi lama ditunggu belum juga pulang, akhirnya sang bayi dititipkan kepada Lisa dengan alasan ingin membeli susu," tutur Lisa.

Kecurigaan muncul lantaran setelah beberapa jam wanita itu tak kunjung kembali. Khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mereka lantas melaporkannya kepada pihak Polsek Jumo.

Bayi dengan ciri-ciri kulit putih, bertubuh agak gempal, dan terdapat tanda lahir berupa garis putih di bagian kepala ini langsung diserahkan kepada Dinas Sosial setempat.