Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Para guru agama yang 'memangsa' muridnya

Para guru agama yang 'memangsa' muridnya Ilustrasi perkosaan, pelecehan seksual, pencabulan. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Pekerjaan sebagai guru buat mendidik dan menurunkan ilmunya kepada murid adalah mulia. Dalam ilmu pedagogi, guru memang dibekali beragam kemampuan. Salah satunya tentang etika.

Guru harus paham membawa diri dan mengatur lelakunya. Sebab, menyandang status sebagai guru memang tidak mudah. Tergelincir sedikit, pasti dihujat. Lantaran pekerjaan sebagai guru dianggap mulia. Mereka dilihat sebagai gudang ilmu. Bila sikapnya tak terpuji, maka dikhawatirkan bakal menurun kepada anak didiknya.

Namun, dalam kenyataan banyak guru berbuat tidak senonoh. Apalagi hal itu dilakukan oleh orang menyandang status guru agama. Di berbagai daerah, beberapa dari mereka malah menjadi monster pemangsa anak didik. Sebagian dari mereka melecehkan murid secara seksual, bahkan ada yang memperkosa. Berikut sebagian berhasil dirangkum merdeka.com

Guru agama di Mauk perkosa murid, cuma mengaku khilaf

Petugas Polsek Mauk, Kabupaten Tangerang menangkap AM (32 tahun), seorang pria berprofesi sebagai guru agama. Dia memperkosa anak muridnya berinisial NS (17 tahun), di rumah korban.Namun, AM menolak bila disebut menodai anak muridnya. Lelaki beristri itu malah mengaku dia dan NS menjalin asmara sejak tujuh bulan lalu. Bahkan, dia mengaku berpacaran dengan NS saat AM menjadi guru mengaji. Tersangka juga tak mengakui kalau peristiwa itu terjadi sudah berulang kali.  "Pelaku mengaku baru satu kali melakukan perbuatan bejat itu. Alasannya khilaf," kata Kapolsek Mauk, Kabupaten Tangerang, AKP Suhendar, kepada wartawan, Kamis (21/5).Suhendar mengatakan, AM masuk ke rumah korban melalui jendela kamar. Dia memperkosa murid sekaligus tetangganya itu saat NS sedang tertidur."Saat itu, korban sendirian di rumah karena orangtuanya dirawat di rumah sakit. Pelaku masuk ke rumah korban melalui jendela rumah," ujar Suhendar.Setelah peristiwa itu, NS mulai berubah menjadi pendiam. Ayah korban, Juandi (39 tahun), yang melihat keganjilan terhadap putrinya itu curiga. Juandi menanyakan dan memaksa NS bicara."Jadi korban saat itu terlihat sudah tak ceria seperti biasanya, makanya ayah korban bertanya ke korban," tambah Suhendar.NS akhirnya mengakui jika dia pernah diperkosa AM. Atas perbuatan pelaku, orangtua korban akhirnya melaporkan peristiwa itu ke polisi."Orangtua korban tak terima dan melaporkan kejadian itu ke kami. Dalam waktu singkat pelaku berhasil ditangkap," tambah Suhendar.AM terancam terjerat dengan Pasal 81 Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 juncto Pasal 82 UU RI No. 35 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Dia terancam dipenjara maksimal 15 tahun.

Cabuli 6 siswinya, guru agama di Pekanbaru ditangkap polisi

Guru di sekolah sudah sepatutnya menjadi panutan bagi para muridnya. Namun hal ini justru berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh seorang guru Nasrul yang juga pemilik yayasan Taman Pendidikan Al-Qur'an Quratta A'Yunin.Nasrul dilaporkan ke polisi karena diduga telah melakukan pelecehan kepada 6 siswinya sendiri. Atas laporan tersebut, Tim Polresta Pekanbaru langsung menciduk Nasrul saat tengah tertidur di rumahnya Jalan Dharma RT 03 RW 05 Kelurahan Rumbai Bukit Kecamatan Rumbai, Pekanbaru Riau, Kamis (19/2).Pantauan merdeka.com, pria berumur 60 tahun ini digelandang ke dalam Mapolresta Pekanbaru didampingi istrinya yang kerap disapa Bu hajah. Sang istri yang mendampingi suaminya tak percaya suaminya melakukan perbuatan tercela tersebut."Suami saya tidak bersalah, namanya guru wajar saat anak-anak mendekat tersentuh. Apalagi dirinya dekat dengan murid-murid," ujar sang istri.Raut wajah sedih sang istri terlihat saat terisak-isak mendampingi suaminya yang digiring ke lantai 3 Mapolresta Pekanbaru guna menjalani proses penyidikan."Dia sudah sebulan tidak ada mengajar, bapak di rumah saja. Dulu memang sempat ada konflik antara orang tua murid dan bapak. Bapak dituduh mencabuli anaknya. Tetapi itu sudah damai," kata sang istri lagi.Nasrul merupakan orang dinilai sangat dipandang dan dihargai di lingkungan masyarakat Jalan Dharma Kelurahan Rumbai Bukit. Dia mengaku dirinya hanya meraba-raba kemaluan sang anak."Saya hanya meraba, tidak menyucuknya. Dan saat itu saya langsung onani," ujar Nasrul mengakui perbuatannya.Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Harianto Watratan saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan dan penyidikan kasus tersebut."Dari hasil visum para korban mengalami luka lecet dikemaluannya oleh benda tumpul. Jika memang terbukti pelaku akan kita kenakan undang-undang perlindungan anak," ujar Robert.Enam siswi Tempat Pendidikan Agama (TPA) di Kecamatan Rumbai membuat laporan ke Mapolresta Pekanbaru, Rabu (18/2) sekitar pukul 21.00 WIB. Keenam murid yang didampingi para orangtuanya tersebut melaporkan peristiwa pencabulan yang diduga dilakukan oleh guru agama di sekolah tersebut.

Guru agama di Surabaya cabuli 20 muridnya di sekolah

AS (60) guru agama di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di wilayah Surabaya Timur, terpaksa diamankan pihak Polrestabes Surabaya, Jawa Timur. Warga Jalan Gunusari, Surabaya ini diketahui telah mencabuli 20 siswinya.

Menurut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sumaryono, perbuatan cabul yang dilakukan AS ini, dilakukannya sejak tahun 2013. Korbannya, mulai dari siswi kelas satu hingga kelas lima SD.

"Terbongkarnya kasus ini bermula dari laporan salah satu orangtua korban, yang kemudian kita tindak lanjuti dengan melakukan penyidikan. Dan ternyata informasi itu benar, tersangka telah melakukan pencabulan terhadap siswinya sejak 2013 silam. Kemudian kita lakukan penangkapan terhadap tersangka," terang Sumaryono, Selasa (3/6).

Dikatakan Sumaryono, dari 20 siswi yang menjadi korban tersangka, 7 di antaranya sudah melapor ke pihak kepolisian, yaitu AM (11), AY (11), SM (8), ND (7), NH (12), LL (7) dan AD (11).

"Pencabulan yang dilakukan tersangka, mulai dari meraba-raba, mengelus-elus hingga memasukkan jari ke alat vital korban. Pencabulan itu dilakukan tersangka mulai di ruang kelas saat proses belajar mengajar dilakukan, perpustakaan, aula, ruang guru, dan beberapa ruang sekolah lain," paparnya.

Akibat perbuatan tersangka yang notabenenya sebagai guru agama itu, korban-korbannya merasakan sakit di bagian alat vitalnya dan mengadu ke orangtua mereka. Dari keterangan anaknya itu, orangtua korban langsung melapor ke polisi dan dilakukan penangkapan.

"Dari hasil pemeriksaan, tersangka sudah mencabuli 20 korban. Karena itu kami masih melakukan pengembangan hingga saat ini," ucapnya.

Selanjutnya, atas perbuatannya itu, tersangka dijerat Pasal 82 Undang-undang RI Nomor 32 tahun 2002, tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara dan dengan denda Rp 60 juta.

Cabuli 9 murid SD, guru Agama SDN di Bogor dibekuk

MK (28), seorang guru agama di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kelurahan Menteng, Bogor Barat, Kota Bogor, dibekuk petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bogor Kota, Minggu (11/5).Dia ditangkap lantaran diduga mencabuli anak di bawah umur yang merupakan anak didiknya. Bahkan tak tanggung-tanggung, korban aksi bejatnya itu diketahui mencapai 9 orang.Tindak asusila pelaku yang juga guru pendamping anak berkebutuhan khusus (ABK) di sekolah itu, terungkap setelah salah satu orangtua korban dan guru pengawas sekolah melapor ke Mapolres Bogor Kota.Ceritanya, Bunga (bukan nama sebenarnya), siswa korban pencabulan mengeluh kepada orangtuanya setiap buang air kecil kemaluannya selalu sakit. Karena penasaran dan khawatir terjadi sesuatu orangtua korban menanyakan kepada anaknya.Setelah dibujuk, anaknya mengaku telah dicabuli pelaku di sekolah. "Saat itu saya langsung mendatangi sekolah dan ceritakan ke kepala sekolah, saat itu juga saya lapor polisi," ungkap salah satu orangtua korban yang enggan disebutkan namanya, Selasa (13/5).Saat itu juga petugas mendatangi dan menangkap pelaku di kediamannya di Kelurahan Karadenan, Cibinong, Kabupaten Bogor. "Saat ditangkap korban membantah, namun setelah didesak oleh petugas akhirnya pelaku mengaku," katanya.Sementara itu, Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama menjelaskan saat ini polisi masih mendalami keterangan pelaku. "Guna mengetahui motifnya kita masih mintai keterangan pelaku. Mungkin saja banyak korban lain yang belum melapor. Nanti siang kita ekspose," katanya.

Guru agama di Riau remas payudara siswinya saat belajar

Seorang PNS guru agama di sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kecamatan Tambusai kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Propinsi Riau inisial AR, dilaporkan ke Polres Rohul melakukan tindak cabul terhadap siswinya inisial AGA (13), Selasa (20/5).

Entah apa yang ada dibenak AR, seorang guru agama ini nekat meremas payudara siswinya. Kejadian bermula pada Selasa (20/5) lalu, sekitar pukul 20.00 WIB. Keluarga AGA pun melaporkan perbuatan tak senonoh guru tersebut ke polisi.

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo kepada merdeka.com, Kamis (5/6) membenarkan tindak pidana pelecehan seksual yang dilakukan guru agama terhadap siswinya tersebut. "Kasus ini tengah didalami dan dalam status penyelidikan oleh Polres Rohul," kata Guntur.

Data di kepolisian menyebutkan, dari pengakuan korban kepada polisi, korban mendapat perlakuan cabul ketika tengah mengikuti mata pelajaran agama yang sedang diajarkan sang guru bejat ini. "Korban menyebutkan payudara nya diremas oleh sang guru saat tengah mengikuti mata pelajaran agama," terang Guntur.

Mendapat perlakuan tak senonoh, lanjut Guntur, korban pun kaget dan langsung kabur meninggalkan ruang kelas. Merasa tak tenang, setibanya di rumah, yaitu di Desa Tambusai Tengah, Kecamatan Tambusai Kabupaten Rohul, AGA pun menceritakan kejadian yang dia alami kepada ayahnya, yang juga berprofesi sebagai PNS di Desanya.

Tak terima, sang ayah pun segera melaporkan aksi cabul ini ke pihak penegak hukum, untuk segera diambil tindakan. "Beruntung korban langsung melawan dan kabur, dan kita berjanji akan segera mengungkap kasus ini. Polres Rohul tengah memburu keberadaan pelaku," tukas Kabid.

Terkait apakah ada korban lain dalam perbuatan cabul sang guru agama ini, polisi belum dapat memastikan, karena kasus tersebut masih dalam pengembangan. Yang jelas, tindakan berani korban untuk melawan dan kabur, telah menghindarkan diri nya dari perbuatan yang mungkin jauh lebih buruk lagi.

Guru agama sodomi murid dengan dalih supaya pintar

Khaeruddin (36), seorang guru agama di sekolah dasar kawasan Tebet, Jakarta Selatan, tega menyodomi DAH (11), muridnya sendiri. Khaeruddin mengaku melakukan aksi bejatnya karena terinspirasi cerita orang."Saya terinspirasi kata orang-orang kalau mau muridnya pinter dikasih gurunya. Jadi saya niat buat bikin dia pinter, maka saya langsung menyodomi. Saya ingin anak itu biar pinter, enggak ada niatan sebenarnya buat sodomi," kata Khaeruddin di Mapolres Jakarta Selatan, tempat dia ditahan, Selasa (24/4).Aksi bejat Khaeruddin ketahuan lantaran korban menceritakan kejadian yang dialami kepada temannya. "Temannya kemudian cerita ke kepsek. Kepsek kemudian cerita ke keluarga dan akhirnya melapor ke Polres," kata Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin.Aswin menyampaikan, tersangka telah melakukan sodomi di sekitar sekolah, kelas, kamar mandi sekolah dan rumah korban. Tersangka diketahui sudah 20 kali melakukan aksi sejenis itu sejak Juli tahun lalu.Dalam aksinya, pelaku juga mengancam korban. "'Awas jangan bilang siapa-siapa', dan korban tidak melawan dan takut untuk mengadu," kata dia.Polisi menyatakan niat membuat pintar murid adalah hanya akal-akalan tersangka. "Dia mengiming-imingi korban agar menjadi pintar dan dikirim untuk mengikuti kejuaraan pendidikan di mata pelajaran agama," ujar Aswin yang melancarkan aksinya saat kelas tambahan untuk korban.Polisi kini sudah memeriksa beberapa orang saksi, yakni DJ (orangtua korban), SS (kepala sekolah), HFK (adik korban) dan MAA (teman korban). "Untuk sementara korban baru satu, korban lain belum ada," ujarnya.Tersangka kini diancam Pasal 8e UU Nomor 23 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun dan pasal 292 KUHP huruf 2e, tentang perbuatan cabul dengan ancaman 5 tahun penjara.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet

Tak Tega Lihat Sepatu Anak Didiknya yang Sudah Rusak, Aksi Terpuji Guru Ini Tuai Pujian Warganet

Guru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.

Baca Selengkapnya
Istrinya Meninggal Sebelum Dikukuhkan, Ini Momen Haru Pengukuhan Guru Besar Pasangan Suami Istri di UMM

Istrinya Meninggal Sebelum Dikukuhkan, Ini Momen Haru Pengukuhan Guru Besar Pasangan Suami Istri di UMM

Istrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.

Baca Selengkapnya
Guru Ini Bagikan Cerita Muridnya yang Hidup dari Keluarga Berantakan, 'Saya Mau Merasakan Keluarga Utuh Kaya Teman-teman'

Guru Ini Bagikan Cerita Muridnya yang Hidup dari Keluarga Berantakan, 'Saya Mau Merasakan Keluarga Utuh Kaya Teman-teman'

Berikut cerita salah seorang murid yang hidup dari keluarga berantakan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
37 Pantun Lucu untuk Guru yang Menghibur, Cocok Dikirim saat Hari Guru

37 Pantun Lucu untuk Guru yang Menghibur, Cocok Dikirim saat Hari Guru

Berikan pantun lucu ini untuk menghibur mereka sang pahlawan tanpa tanda jasa yang tak kenal lelah meski jarang diapresiasi.

Baca Selengkapnya
Pensiunan Guru Tersenyum Bahagia Duduk di Kursi Kerja Sang Putra, Anaknya Kini Jenderal Bintang 4 TNI Berkarier Moncer

Pensiunan Guru Tersenyum Bahagia Duduk di Kursi Kerja Sang Putra, Anaknya Kini Jenderal Bintang 4 TNI Berkarier Moncer

Berikut potret pensiunan guru tersenyum bahagia bisa duduk di kursi kerja sang putra.

Baca Selengkapnya
Kisah Eks Pegawai Maskapai Pilih jadi Pendakwah di Jalanan, Ujian Hidup Anak Istri Pindah Agama

Kisah Eks Pegawai Maskapai Pilih jadi Pendakwah di Jalanan, Ujian Hidup Anak Istri Pindah Agama

Ternyata, ia pernah mengalami ujian hidup yang begitu hebat. Pria itu mengaku bahwa istri dan anaknya sampai pindah keyakinan.

Baca Selengkapnya
Anak Guru Ngaji Ini Berhasil Lulus S-1 dan S-2 Jalur Cepat Unair, Ternyata Begini Kehidupannya

Anak Guru Ngaji Ini Berhasil Lulus S-1 dan S-2 Jalur Cepat Unair, Ternyata Begini Kehidupannya

Ia aktif dalam kegiatan akademik maupun non-akademik.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Perjuangan Pedagang Keliling Tak Bisa Baca Tulis Gigih Sekolahkan Anak, Kini Sang Putra Jadi Guru Besar UGM

Berangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.

Baca Selengkapnya
Kisah Guru dan Murid Kini jadi Suami Istri, Wajah Pak Guru Justru jadi Sorotan

Kisah Guru dan Murid Kini jadi Suami Istri, Wajah Pak Guru Justru jadi Sorotan

Siapa sangka, dulunya mereka hanya sebatas murid dan guru. Selain kisahnya, paras sang guru jadi sorotan.

Baca Selengkapnya