Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Para bandit licin ini ditangkap di lokalisasi usai garong

Para bandit licin ini ditangkap di lokalisasi usai garong Komplotan pencuri yang dibekuk di lokalisasi Sunan Kuning.. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Lirik lagu Sugali ciptaan Iwan Fals itu seolah bukan cerita rekaan. Hingga kini banyak Sugali-sugali lain yang menghabiskan uang di lokasi prostitusi.

Setelah merampok atau mencuri, para penjahat biasanya menghamburkan uang haramnya di lokasi prostitusi. Di tempat itulah kemudian mereka dicokok polisi.

Kasus terbaru terjadi di Semarang. Komplotan pencuri spesialis rumah dibekuk di lokalisasi Sunan Kuning Semarang. Keempatnya ditangkap tanpa perlawanan karena teler berat.

Selain di Sunan Kuning masih banyak cerita para bandit licin yang akhirnya ditangkap di lokalisasi. Berikut beberapa kisah para 'Sugali' tersebut yang dirangkum merdeka.com:

4 Pelaku curas dibekuk di lokalisasi Peleman, Tegal

Petualangan Anton Atmaja (33) warga Koja, Jakarta Utara, Nurhadi (49) warga Kabupaten Tegal, Mahmud (44) warga Proyonanggan, Batang, dan Heru Amaludin (30) warga Kuningan, Jawa Barat berakhir sudah. Empat sekawan pelaku curas ini diamankan petugas Kepolisian Resor Tegal, Jawa Tengah pada pertengahan Agustus tahun lalu.Keempatnya ditangkap di lokalisasi saat menghamburkan uang hasil merampoknya. "Para tersangka kami ringkus di kawasan lokalisasi Peleman, Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tegal, AKP Sugeng di Tegal, Agustus tahun lalu.Menurut dia, dalam menjalankan aksi kejahatannya, para tersangka berpura-pura menyewa truk milik korban, Jaah (37) warga Kalibaru Barat, Jakarta Utara. Kemudian para tersangka, kata dia, juga mengajak pemilik truk melakukan pesta minuman keras di lokalisasi Peleman hingga mereka mabuk."Setelah pemilik truk dalam kondisi mabuk, para tersangka kemudian membawa kabur truk itu untuk dijual sebesar Rp43 juta," katanya.Ia mengatakan bahwa penangkapan terhadap para tersangka ini juga berkat hasil laporan dari masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti oleh polisi.

Maling motor ditangkap polisi saat indehoy di lokalisasi

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polsek Gajahmungkur Kota Semarang menangkap dua pelaku pencurian sepeda motor (curanmor). Salah seorang pelaku ditangkap saat tengah mengunjungi pacarnya di lokalisasi Sunan Kuning (SK) Kota Semarang, Jawa Tengah.Kedua pelaku tersebut antara lain; Nurseto (20), warga Jalan Mustokoweni Tengan VI RT 03 RW 03 Plombokan dan Reza Seksar Prakoso (17) warga Jalan Taman Setyaki Nomor 12 RT 07 RW 06, Bulu Lor, Semarang Utara, Kota Semarang.Nurseto ditangkap polisi saat sedang mesum dengan kekasihnya yang berprofesi sebagai PSK di kawasan lokalisasi Sunan Kuning (SK), Semarang Barat."Tersangka sempat berupaya melarikan diri sampai dia terjatuh dari sepeda motornya. Akhirnya berhasil kami amankan," kata Kapolsek Gajahmungkur Kompol Eva Guna Pandia kepada wartawan di Mapolsek Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah Jumat (3/9).Setelah diinterogasi polisi, Nurseto lantas membeberkan identitas Reza, pelaku lainnya. Polisi lantas menangkap Reza."Dari tangan tersangka petugas menyita motor Mega Pro bernopol H 4255 SM yang sudah di palsu pelat nomornya bertuliskan H 2050 VH. Motor Supra yang digunakan saat beraksi. Dua pelaku ketangkap. Kami masih buru satu pelaku lagi," tuturnya.

Buron setahun pencuri motor ditangkap di lokalisasi

Seorang pencuri sepeda motor, Maksun alias Ambon (22) warga Desa Kupen RT 3 RW 4 Kecamatan Pringsurat, Temanggung, diamankan aparat Polsek Patebon. Dari tersangka yang tubuhnya dipenuhi tato tersebut, aparat juga? mengamankan barang-bukti berupa sepeda motor Vega R keluaran 2006 H-2803-GM.Kasatreskrim AKP Dodo Marsodo SH menjelaskan, pelaku ditangkap 20 Agustus 2008 lalu ketika berada di sebuah kompleks lokalisasi di Kota Pekalongan. "Aksi pencurian motor berawal ketika pelaku berkenalan dengan Mustafidin SAg (31) warga Gebanganom RT 2? RW 2 Kangkung, Kendal pada Jumat (19/10) tahun 2007 silam," kata AKP Dodo.Perkenalan tersebut terjadi di Pasar Weleri. Usai berkenalan, keduanya berboncengan dengan mengendarai sepeda motor Vega R H-2803-GM menuju ke usaha loundry milik Samsul Wakano di Gang Anggrek Kompleks Purin, Desa Purwokerto, Patebon. "Saat pemilik motor, Mustafidin masuk ke rumah loundry itu, tanpa diduga tersangka Ambon membawa kabur motor Vega yang kunci kontaknya masih menempel di tempatnya," terangnya.Korban lalu melaporkan kasus tersebut ke kantor polisi. Namun setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi baru menangkap pelaku setahun kemudian.

4 Perampok ditangkap saat teler di lokalisasi

Kawanan pencuri spesialis rumah mewah diringkus petugas Polsek Semarang Barat. Keempat pelaku yakni Rudi, Sutrisno, Imam Syarifudin dan Agus Domba itu dibekuk di dua tempat berbeda.Imam Syarifudin, mengaku, dia beraksi menggasak sebuah rumah mewah di Jalan Sawojajar 1 Kelurahan Krobokan, Semarang Barat."Saat itu, saya beraksi pada pukul 20.00 WIB malam. Semula, saya boncengan naik sepeda motor dengan teman saya? lalu mengintai pemilik rumah. Ketika melihat pemilik rumah keluar, saya langsung masuk ke dalam rumah itu selama 1,5 jam," kata Imam, di hadapan penyidik Polsek Semarang Barat, Kota Semarang Jawa Tengah, Selasa (2/9).Imam mengaku, nekat membobol rumah itu dengan mencongkel pintu depan menggunakan linggis. Setelah masuk rumah, Imam langsung menggondol 3 televisi, 1 unit laptop dan 5 burung kenari.Meski demikian, aksi pencurian tersebut terbongkar setelah polisi mengejar para pelaku. Polisi menangkap keempat pelaku saat sedang pesta miras di wisma Resos Sunan Kuning, pada pertengah Agustus kemarin. "Saya ditangkap waktu mabuk di Sunan Kuning memakai uang hasil curian senilai Rp 2,1 juta," akuinya.Sementara itu, Kapolsek Semarang Barat, AKP Padli, menguraikan, para pelaku sukses diamankan pada pertengahan Agustus kemarin. Mereka merupakan komplotan pencuri spesialis rumah. Sebelumnya, para pencuri itu sempat beraksi di sebuah rumah Kecamatan Tugu."Modusnya, pelaku membobol rumah lewat garasi lalu membongkar jendela. Kini kami menyita semua barang buktinya yakni berupa televisi, laptop dan 5 ekor kenari. Total kerugian korban mencapai Rp 20 juta," jelas Padli.Atas perbuatannya, komplotan maling spesialis rumah mewah ini terjerat Pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan ancaman hukuman 4 bulan-7 tahun.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pacar Terlibat Prostitusi Online, Mahasiswa di Makassar Tewas Ditikam Laki-Laki Hidung Belang

Pacar Terlibat Prostitusi Online, Mahasiswa di Makassar Tewas Ditikam Laki-Laki Hidung Belang

Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.

Baca Selengkapnya
Aksi Para Pemuda Berbagi Makanan saat Sahur Ini Curi Perhatian, Bak Adegan di Serial Money Heist

Aksi Para Pemuda Berbagi Makanan saat Sahur Ini Curi Perhatian, Bak Adegan di Serial Money Heist

Berbeda dengan Money Heist yang memiliki alur cerita perampokan bank, para pemuda asal Bandung ini 'merampok' warteg dan membagikannya kepada orang yang membutu

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari

19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari

Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu

Baca Selengkapnya
Cari Uang Halal Buat Tambahan Penghasilan, Polisi di Kelapa Gading ini Tak Malu Jadi Tukang Tambal Ban

Cari Uang Halal Buat Tambahan Penghasilan, Polisi di Kelapa Gading ini Tak Malu Jadi Tukang Tambal Ban

Demi menyambung hidup, sosoknya diketahui tak hanya bertugas sebagai abdi negara.

Baca Selengkapnya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi

Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.

Baca Selengkapnya
Jejak Kriminal Gangster Spesialis Nasabah Bank di Sumsel Bawa Kabur Ratusan Juta, 1 Wanita Muda jadi Anggota

Jejak Kriminal Gangster Spesialis Nasabah Bank di Sumsel Bawa Kabur Ratusan Juta, 1 Wanita Muda jadi Anggota

Komplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.

Baca Selengkapnya
Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Tiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan

Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya