Pantau kondisi Merapi, Relawan butuh CCTV, sirine dan recorder
Merdeka.com - Guna melakukan pemantauan cuaca dan aktivitas Gunung Merapi, tim relawan Induk 907 Desa Balerante, Kemalang, Klaten bermaksud memasang 2 CCTV (Closed Circuit Television). Dua titik yang hendak dipasang tersebut yakni di kawasan Kalitalang dan pos Induk Balerante.
"CCTV yang ada di Balerante saat ini sudah rusak, hasilnya tidak maksimal. Padahal kami butuh sekali, untuk memantau kondisi Merapi," ujar Agus Sarnyata, koordinator relawan Induk Balerante kepada wartawan, Kamis (11/9).
Menurut Agus, CCTV tersebut memang mendesak dibutuhkan. Terutama di Kalitalang yang menghubungkan dengan sungai Kaliworo. Dengan alat itu tim relawan bisa memantau perkembangan cuaca dan situasi terkini di puncak Gunung Merapi.
Selain CCTV, pihaknya juga membutuhkan peralatan recorder dan sirine. Peralatan tersebut untuk memperlancar komunikasi dengan warga jika terjadi peningkatan aktivitas Gunung Merapi.
"Sirine dan recorder juga mendesak, mengingat peralatan yang lama rusak saat Merapi meletus 2010 lalu. Hingga kini kami belum bisa menggantinya, karena tidak ada dana," katanya.
Agus menegaskan, sejumlah peralatan itu cukup vital. Karena jika Merapi meningkat aktivitasnya, mereka bisa langsung menginformasikan kepada warga di lereng Merapi ini. Namun lagi-lagi ketiadaan anggaran, menghambat pengadaan peralatan itu.
"Kami berharap ada donatur yang mau membantu pengadaan CCTV, sirine maupun recorder," ucapnya.
Agus mengaku sudah mengajukan bantuan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melalui BPBD sejak April lalu. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan.
Selain peralatan sirine dan recorder, pihaknya juga mengajukan penambahan lampu kabut. Mengingat lampu kabut yang ada saat ini kurang memenuhi standar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Merapi Keluarkan 7 Kali Awan Panas Guguran dalam 30 Menit
Gunung Merapi kembali mengeluarkan rentetan awan panas guguran pada Senin (4/2) sore.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.
Baca SelengkapnyaMarapi Erupsi Tengah Malam Seburkan Abu 1.500 Meter, Terdengar Gemuruh Disertai Lava Pijar
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaGunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran Dua Kali, Meluncur Sejauh 2,6 Km ke Arah Barat
Gunung Merapi yang berada di DIY dan Jawa Tengah kembali mengeluarkan awan panas guguran.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 1.500 Meter di Atas Puncak
kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut
Baca SelengkapnyaGunung Marapi Sumatera Barat Kembali Erupsi Dengan Skala Besar saat Azan Salat Jumat
Petugas mengimbau agar masyarakat yang ada di sekitar Marapi dan seluruh pihak agar menjaga situasi agar tetap kondusif di masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenengok Kondisi Kota Lama Semarang Terendam Banjir Imbas Limpasan Air Sungai
Curah hujan yang tinggi menyebabkan debitnya yang masuk ke badan sungai menjadi lebih besar hingga akhirnya meluap.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Rabu Sore, Tinggi Letusan Capai 800 Meter
Gunung Semeru erupsi dengan tinggi kolom letusan sekitar 800 meter di atas puncak pada Rabu pukul 17.02 WIB.
Baca Selengkapnya