Merdeka.com - Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, memantau arus lalu lintas pemudik di sejumlah titik yang bakal dilalui pemudik dengan kamera CCTV (closed circuit television).

Menurut Kapolres Kudus, AKBP Bambang Murdoko melalui Kasat Lantas Polres Kudus, AKP Billy Andha Hildiario Budiman, di Kudus, Selasa (22/7), jumlah kamera CCTV yang dioperasikan sebanyak empat unit, yang tersebar di empat titik. Pengoperasian perangkat modern tersebut, kata dia, sudah dimulai sejak pengoperasian pos pengamanan yang tersebar di enam lokasi.

Pemantauan arus lalu lintas tersebut, kata dia, tidak terbatas untuk memantau arus pemudik, melainkan lalu lintas di kawasan perkotaan juga menjadi perhatian, guna memastikan arus lalu lintas di wilayah Kudus lancar. Keempat titik kamera CCTV tersebut, yakni di Pertigaan Terminal Induk Jati, Pos Kerawang, kawasan Simpang Tujuh, dan Perempatan Pos Apotek.

"Perangkat tersebut diharapkan juga memudahkan komunikasi," ujar Bambang, seperti dilansir dari Antara, Selasa (22/7).

Nantinya, kata dia, kamera akan terhubung dengan pos pengamanan di Polres Kudus, sehingga setiap saat bisa dipantau kondisi arus lalu lintas saat itu.

"Kondisi arus lalu lintas di Kudus juga bisa dipantau oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri karena perangkat tersebut sudah terintegrasi," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kudus, Didik Sugiharto memprediksi, arus mudik Lebaran 2013 akan mengalami kenaikan di banding tahun sebelumnya.

Adapun prediksi jumlah pemudik Lebaran yang menggunakan angkutan umum, kata dia, tahun ini diprediksi naik 5 persen, sedangkan arus balik juga diprediksi naik 5 persen.

Jumlah pemudik pada tahun 2013, kata dia, mencapai 106.161 orang atau naik dibandingkan dengan tahun 2012 hanya 101.106 orang, sedangkan arus balik pada tahun 2013 mencapai 102.009 orang atau baik dibandingkan tahun 2012 hanya 97.151 orang.

Dengan prediksi naik 5 persen, maka jumlah kendaraan penumpang pada arus mudik Lebaran tahun ini diprediksi naik 5 persen dibanding tahun 2013 yang mencapai 3.907 unit kendaraan.

Sementara jumlah kendaraan angkutan pada arus balik yang akan membawa pemudik ke luar kota, diperkirakan juga naik lima persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 5.100 unit.