Merdeka.com - Dua penjambret, Reza Andika (28) dan Dodo Prasetyo (20), babak belur dipukuli warga di Jalan Madio Santoso, Medan, Sabtu (26/10). Mereka jadi bulan-bulanan, setelah sepeda motor yang digunakannya untuk menjambret tercebur ke parit.

Kejadian bermula saat Reza dan Dodo menjambret dompet Juliani Siahaan yang sedang berkendara di Jalan Madio Santoso. Awalnya mereka menghentikan korban. Sejurus kemudian, Reza merampas dompetnya. Setelah dompet berada di tangan, Dodo yang mengemudi langsung tancap gas. Juliani tak tinggal diam. Dia menjerit dan meneriaki pelaku.

Teriakan Julani didengar warga. Dodo pun jadi gugup. Warga Jalan Lau Dendang, Percut Sei Tuan ini tidak dapat mengendalikan Yamaha Vega BK 4353 ADI yang dikendarainya. Sepeda motor itu oleng dan tercebur ke parit, persis di depan Masjid Nurul Huda.

Warga langsung menangkap Reza dan Dodo. Reza langsung diringkus, sedangkan Dodo yang sempat lolos berhasil ditangkap kembali.

Reza dan Dodo kemudian sasaran pukulan warga yang sudah emosi. Sepeda motor yang mereka gunakan pun dibakar.

Warga semakin marah karena mengenali Reza yang merupakan residivis, dan pernah dilaporkan mencuri di dalam Masjid Nurul Huda. Namun, warga Jalan Batu Putih, Medan, ini membantah.

Saat keduanya dihakimi massa, petugas kepolisian tiba di lokasi. Mereka mengevakuasi kedua pelaku yang terluka parah ke RS Bhayangkara Polda Sumut.

"Kedua tersangka sudah diamankan, dan masih diperiksa," kata Iptu P Simamora, Kanit Reskrim Polsek Medan Timur.