Panglima TNI mengaku dipelintir media Singapura soal Usman Harun
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko membantah menyampaikan permintaan maaf soal penamaan Usman Harun terhadap satu dari tiga kapal perang baru yang dipesan di Inggris. Dia menyebut, pernyataannya soal itu dipelintir oleh wartawan Singapura yang mewawancarainya soal polemik tersebut.
"Jadi begini, mohon maaf untuk penamaan Usman Harun adalah sikap kami yang final itu, maksudnya bukan minta maaf. Kalau urusan melintir itu biasa wartawan, nggak ada itu mohon maaf," kilah Moeldoko saat menghadiri sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (17/4).
Dalam wawancaranya dengan sebuah televisi asing Channel NewsAsia, Moeldoko disebut menyampaikan permintaan maaf atas penamaan kapal Usman Harun. Apalagi, nama itu berasal dari dua marinir Indonesia yang ditugaskan untuk meledakkan bom di Singapura pada 1965 lalu.
"Sekali lagi saya minta maaf. Kami tidak punya niat buruk apapun untuk membangkitkan emosi negatif. Tidak sama sekali," kata Moeldoko hari Selasa dalam sebuah wawancara dengan televisi Channel NewsAsia, Rabu (15/04).
Namun, di saat bersamaan, Moeldoko menegaskan kapal tersebut tidak akan diganti namanya. "Ini adalah tanggung jawab saya sebagai panglima angkatan bersenjata Indonesia untuk menawarkan klarifikasi dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan situasi tidak memburuk," ujar Moeldoko .
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Taruna TNI Didatangi Keluarga di Wisuda Jurit Bikin Haru, Sosok Ayahnya dan Kakaknya Bukan Orang Sembarangan
Momen wisuda seorang taruna bikin salah fokus (salfok) warganet di media sosial.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN soal Prabowo Naik Pangkat: Rezim Omon-Omon, Enggak Karu-karuan
Kata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaOrangtuanya Petani, Eks Panglima Cerita Usai Pensiun dari TNI Mengabdi untuk Petani, ini yang Dilakukan
Ingin mengabdi di bidang pertanian, ada hal yang dilakukan Moeldoko demi mengembangkan sektor tersebut.
Baca SelengkapnyaTKN Buka Suara soal Pengancam Tembak Anies Pakai Foto Prabowo di Akun Medsos
Pelaku berinisial AWK sebelumnya ditangkap polisi di wilayah Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/1) pagi.
Baca SelengkapnyaJawaban Tegas TKN Soal Prabowo Didesak Mundur dari Menhan
TKN menilai Prabowo tidak harus mundur sebagai Menhan mengikuti jejak Mahfud MD yang mundur dari Menko Polhukam.
Baca Selengkapnya15 Prajurit TNI Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud Diperiksa Denpom Solo, Dipastikan Tak Ada Korban Meninggal
Dandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca Selengkapnya