Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo telah mengeluarkan surat keputusan nomor Kep/593/VII/2015 pada Sabtu (25/7) kemarin. Sejumlah 84 perwira tinggi TNI dimutasi, di antaranya Mayjen Doni menjabat Pangdam XVI/Pattimura yang digantikan oleh Brigjen Herindra dan Mayjen Agus Sutomo yang menjadi Pangdam Jaya saat ini menjadi Dankodiklat TNI AD.

Namun untuk jabatan Pangdam Jaya masih dipegang oleh Mayjen Agus Sutomo yang juga menjadi Dankodiklat TNI AD. Sehingga calon Pangdam Jaya masih belum ada untuk pengganti Mayjen Agus Sutomo.

Menanggapi hal tersebut, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masih belum menentukan salah satu Pati TNI untuk menjabat TNI. Menurut Gatot, jabatan Pangdam Jaya masih kosong.

"Belum ada nanti itu," singkat Gatot usai menghadiri acara Pernikahan anak Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung di Jakarta Coventional Center, Minggu (2/8).

Namun hingga kapan mantan Kasad ini akan menentukan calon Pangdam Jaya yang masih kosong, Gatot menjawab diplomatis. Dia pun tak mau membocorkan calon Pangdam Jaya.

"Belum tahu siapa, nanti itu," kata Gatot.

Saat ditanya Danpaspampres Mayjen Andhika Perkasa yang juga menantu Jenderal (Purn) Hendropriyono akan menjabat Pangdam Jaya, Gatot mau mengomentari lebih jauh. "Belum tahu (Andhika)," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono menegaskan saat ini pengganti Pangdam Jaya usai ditinggalkan oleh Mayjen TNI Agus Sutomo yang kini menjabat sebagai Dankodiklat TNI belum ditentukan. Pihaknya akan mencari sosok yang tepat untuk Pangdam Jaya.

"Nanti kita tunggu dan kita cari personel yang tepat karena tugas Pangdam Jaya mempunyai tugas yang spesifik. Penggantinya sedang kita godok dan kita harapkan dapat pengganti yang terbaik," ujar Jenderal Mulyono usai menyerah-terimakan jabatan baru kepada sepuluh perwira tinggi di lingkungan TNI di lapangan Divisi I Kostrad, Cilodong, Depok, Jumat (31/7) kemarin.

Ketika ditanya apakah nama Mayjen TNI Andika Prakasa yang tak lain adalah menantu dari AM Hendropriyono sebagai calon yang ditentukan nantinya, Mulyono enggan mengomentari terlebih jauh.

"Kita tunggu saja. Saya tidak bisa menentukan karena ini adalah proses," tegas dia.