Panglima TNI ingatkan anggota DPR, jangan salah buat kebijakan
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko hadir sebagai pemateri pada kegiatan Pembekalan dan Pemantapan Wawasan Kebangsaan bagi Anggota DPR RI periode 2014-2019. Acara digelar di Aula Dwi Warna Purwa Lemhannas RI.
Moeldoko menyampaikan materi yang diberi judul 'Peran TNI Dalam Menjaga Kedaulatan dan Keutuhan NKRI'. Dia menjelaskan mengenai perbedaan ciri-ciri masyarakat di negara maju, dengan negara berkembang. Negara maju dihuni oleh masyarakat yang memiliki kebutuhan tinggi akan prestasi, memiliki disiplin yang tinggi, mempunyai tanggung jawab pribadi, menyukai tantangan, serta keunggulan dalam pekerjaan.
Sedangkan pada masyarakat di negara berkembang memiliki ciri sensitif terhadap reaksi orang lain, anti kritik, juga mudah melakukan penyelewengan.
"Saya yakin anggota DPR RI termasuk ke dalam ciri-ciri masyarakat maju," kata Moeldoko, Rabu (27/8).
Moeldoko berulang kali mengingatkan supaya anggota DPR RI tidak salah langkah dalam membuat kebijakan. Kemacetan politik yang terjadi dapat dimunculkan, dapat pula dipecahkan oleh anggota DPR RI.
"Hati-hati, begitu salah membuat kebijakan akan banyak prajurit yang menjadi korban," kata jenderal bintang empat ini.
Panglima TNI mengatakan bahwa potensi konflik di Indonesia adalah masalah Ideologi. Antara lain degradasi pengamalan Pancasila sebagai ideologi bangsa, keinginan kelompok tertentu mengubah Pancasila dengan ideologi lain).
Lalu masalah Politik seperti sengketa Pemilu dan demokrasi transaksional. Di bidang ekonomi, masalah hutang luar negeri, masalah BBM, defisit anggaran perdagangan bebas,serta pencucian uang.
Masalah sosial Budaya berupa kemiskinan, pengangguran meningkat, kerusakan lingkungan hidup, korupsi, konflik SARA, wabah penyakit, narkoba, dan TKI ilegal).
"Masalah Hankam yang meliputi separatisme, terorisme, masalah perbatasan kejahatan lintas negara," kata Moeldoko.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TPN Ganjar Kritik Penghargaan Jenderal Bintang 4 Prabowo: Sulit Dibantah Dukungan Jokowi di Pilpres 2024
Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud Jaleswari Pramodhawardani menyoroti penghargaan pangkat Jenderal 4 untuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Dukungan Terus Terjadi, TKN Nilai Prabowo Dianggap Paling Tepat Lanjutkan Jokowi
Pihaknya mengajak seluruh pendukung Prabowo-Gibran untuk merapatkan barisan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR
Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaReaksi Jokowi soal Wacana Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Prajurit TNI Meninggal usai Tabrak Lari, Pelaku Akhirnya Serahkan Diri usai Buron
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN soal Prabowo Naik Pangkat: Rezim Omon-Omon, Enggak Karu-karuan
Kata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.
Baca SelengkapnyaDPR Puji Upaya Pemerintah Jokowi Cegah Dampak Konflik Timur Tengah
Indonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca Selengkapnya