Pangdam Udayana: Kemerdekaan ini perjuangan rakyat, bukan TNI
Merdeka.com - Dalam peringatan Hari Pahlawan ini, 10 November 2014, Panglima Komando Daerah Militer IX Udayana Mayjen TNI Torri Djohar Banguntoro mengingatkan bahwa kemerdekaan ini diraih dari perjuangan rakyat. TNI tidak pernah memerdekakan bangsa ini dari penjajah kala itu.
Oleh sebab itu, kata dia, tugas TNI sekarang ini adalah menjaga apa yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan-pahlawan kemerdekaan untuk keutuhan NKRI.
"Sampai kapanpun kemerdekaan itu harus kita jaga. Bukankah itu yang diwasiatkan oleh pahlawan kita. Dan harus diingat untuk menjaganya adalah peran kita semua, tidak hanya oleh TNI dan Polri. Tapi rakyat harus turut menjaganya, karena sejarah kita membuktikan bahwa kemerdekaan ini hasil perjuangan rakyat bukan dari TNI-Polri," ujarnya di lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar Bali, Senin (10/11).
Torri juga mengingatkan agar dalam menjaga keamanan dan kedamaian di tanah air ini, TNI siap perang. "Semisal kita dalam kondisi perang, maka untuk mencari kedamaian itu kita harus siap perang. Karenanya untuk mewujudkan rasa aman ini adalah peran kita semua rakyat, TNI-Polri dan seluruh lapisan di negeri ini," kata Torri.
Mayjen Torri di hari pahlawan kali ini mengaku kagum akan kepemimpinan dan perjuangan dari tokoh pahlawan Panglima Jendral Soedirman dan Letkol I Gusti Ngurah Rai.
Sementara itu, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengingatkan bahwa wajib bagi siapapun yang berada di Indonesia ini mempertahankan dan menciptakan kenyamanan, kedamaian dan keamanan. Kondisi itu juga harus dipertahankan sampai kapanpun.
"Menjaga bangsa ini damai adalah kewajiban kita semua, bukan hanya TNI-Polri. Jadi mari kita pertahankan sampai kapanpun itu, karena itu amanat yang harus kita jaga dari para pahlawan yang telah mengorbankan raganya untuk tanah air kita ini," terang Made.
Made pagi itu membuka kegiatan napak tilas perjuangan pasukan Ciung Wanara, pasukan Sunda Kecil di bawah kepemimpinan I Gusti Ngurah Rai yang bertempur sampai mati melawan Belanda pada 1946. "Jadi tapak tilas kali ini mengikuti rute perjalanan Ciung Wanara dalam mempertahankan tanah air kala itu," terang Pastika.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi: Terima Kasih TNI-Polri Pemilu Berjalan Aman Meski Ada Dinamika & Riak-riak Kecil
"Saya ingin menyampaikan ucapan terima masih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan," kata Jokowi
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
67.955 Prajurit TNI Dikerahkan Amankan Lebaran dan Arus Mudik
Pergerakan masyarakat selama libur lebaran tahun ini diprediksi akan mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaTNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaTKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024
Ada juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaIntip Kesiapan TNI Amankan Pemilu 2024, Petakan Daerah Rawan Bencana Sampai Konflik
“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI
Baca SelengkapnyaJokowi: ASN, TNI, Polri dan BIN Harus Netral
Netralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca Selengkapnya