Pandemi Corona, KPK Putuskan Sementara Tiadakan Pemeriksaan Saksi
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memutuskan tak memeriksa para saksi kasus dugaan korupsi untuk sementara waktu. Keputusan ini diambil sebagai langkah untuk menghindari penularan virus Corona atau Covid-19.
"Untuk kegiatan pemeriksaan penyidikan sementara tidak ada," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Kamis (26/3).
Ali menyebut, tim penyidik juga sudah koordinasi dengan para saksi terkait hal ini. Menurut Ali, para saksi sudah meminta pemeriksaan ulang lantaran mengikuti instruksi Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk tetap berada di rumah.
"Ada informasi yang kami terima dari beberapa tim satgas penyidik, adanya perubahan dan penyesuaian jadwal pemeriksaan yang dikonfirmasi oleh saksi-saksinya, oleh karena situasi dan kondisi penyebaran virus Covid-19 saat ini," kata Ali.
Ali menyatakan belum bisa memastikan sampai kapan penghentian sementara pemeriksaan para saksi. Ali menyebut akan melihat situasi dan kondisi terkait virus Corona ini.
"Semoga bencana wabah ini segera berakhir. Sejauh ini informasi yang kami terima pembatalan riksa-riksa tersebut sampai Jumat, besok. Nanti kami infokan perkembangannya," kata dia.
Sebelumnya, KPK menerapkan standar operasional prosedur (SOP) baru dalam memeriksa saksi. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut, ruang pemeriksaan saksi yang lama sudah tidak digunakan lantaran dinilai terlalu sempit. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kontak antara penyidik dan saksi.
"Sekarang pemeriksaan ditempatkan secara terpisah, antara pemeriksa dengan saksi terperiksa yang dipanggil dibuat terpisah dengan dinding yang transparan dengan pengeras suara," ujar Ghufron saat dikonfirmasi, Senin (23/3).
Selain itu, tim penyidik lembaga antirasuah dalam memeriksa juga dibekali dengan alat pelindung diri seperti masker dan lainnya. Ghufron mengatakan, untuk saksi yang akan dimintai keterangan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Yang harus bekerja dari kantor seperti pemeriksaan tetap berlanjut dengan mekanisme pemeriksaan suhu setiap orang yang mau masuk KPK, juga disediakan handsanitizer, dan di setiap lift dan pintu masuk disediakan bahan-bahan untuk membersihkan diri," kata dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabar terbaru mengenai Parto Patrio sungguh mengejutkan. Ia mendadak dilarikan ke rumah sakit dan harus menjalani operasi.
Baca SelengkapnyaGejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaAtta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaSemua berharap presiden terpilih yang akan datang dapat menyelesaikan permasalahan Kesehatan yang ada sehingga tercapai derajat Kesehatan Masyarakat.
Baca SelengkapnyaInfeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaFL melakukan tindakan itu karena dendam pernah ditangkap kasus narkoba dan direhabilitasi.
Baca Selengkapnya