Pancing Pakai Rp2.000-an, Jambret di Depok Rampas Kalung di Leher Balita
Merdeka.com - Seorang balita berusia tiga tahun menjadi korban penjambretan yang terjadi di RW 19 Kampung Lio, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Kasus itu kemudian menjadi viral di media sosial. Balita itu mengalami luka merah di leher belakang. Balita 3 tahun itu luka di leher usai pelaku mengambil kalung secara paksa dari korban.
"Saya nggak ridho, leher anak saya luka dan bengkak," kata Ari, ayah korban, Senin (13/7).
Atas kejadian itu Ari sudah melaporkan ke pihak Polres Metro Depok pada Minggu (12/7) malam. Ari menceritakan kejadian awal peristiwa itu yang menimpa anaknya ketika diajak budenya mencari daun binahong untuk obat.
Di mana lokasi itu dekat rumah saudara dan ketika peristiwa itu kondisinya banyak orang.
"Saat kejadian di lokasi memang lagi pada kumpul, banyak saudara saya di TKP. Anak saya lagi sama saudaranya, tiba-tiba pelaku manggil dan ngasih uang Rp2.000, ngasih uang untuk mancing anak saya untuk hampiri pelaku. Tiba-tiba pelaku narik kalung dan anak saya langsung menjerit nangis," ucapnya.
Setelah itu warga yang ada di TKP kaget mendengar suara jeritan anaknya dan melihat motor ngebut. Lalu salah satu warga sempat mengejar pelaku mengarah ke Jalan Raya Arif Rahman Hakim. Namun, warga yang mengejar pelaku terhambat lampu merah dan pelaku langsung kabur.
"Pelakunya pakai masker jadi enggak kelihatan wajahnya di video dan plat nomornya pun tak jelas. Saya harap pihak aparat bisa menangkap pelakunya, karena pada saat dikejar pelaku sempat lewat lampu merah Arif Rahman Hakim. Mudah-mudahan terekam di CCTV lampu merah sehingga pelaku bisa dilacak," ceritanya.
Dia pun berharap agar kasus tersebut terungkap. "Kami harap kasus ini selesai dan pelakunya ketangkep," ucapnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Wadi Saabani membenarkan kejadian itu. "Iya benar telah terjadi penjambretan terhadap anak berumur 3 tahun di Kampung Lio," kata Wadi.
Kendati begitu, Wadi belum membeberkan secara detil terkait kasus penjambretan tersebut. Pihaknya mengaku baru saja menerima adanya laporan terkait kasus tersebut. "Nanti ya, nanti akan dijelaskan lebih lanjut," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaSetiap peternak bisa mengantongi Rp3,75 juta per dua pekan dari hasil menjual susu kambing, belum termasuk keuntungan jika kambing melahirkan
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaBocah tak berdosa itu tewas di tangan ibu kandungnya yang berinisial SNF (26) pada Kamis (7/3) pagi.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca Selengkapnya