Merdeka.com - Bocornya pipa saluran air PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, yang menyebabkan banjir pada Senin (8/9) selesai diperbaiki pagi ini. Palyja sendiri membantah kalau mereka kecolongan sehingga bisa terjadi kerusakan.

"Waktu kita lihat bukan kropos, pipanya retak memanjang. Yang digunakan itu pipa baja yang ketahanannya bisa kuat bertahun-tahun dan kita selalu melakukan maintenance setiap hari, tetapi karena itu posisinya berada di bawah tanah," ujar Corporate Communications and Social Responsibilities Head Palyja Meyritha Maryanie kepada wartawan saat jumpa pers di kantornya, Selasa (9/10).

Sejak kemarin, tim teknis Palyja telah berupa menggali pipa primer 900mm yang rusak sepanjang 4 meter. Hal ini dilakukan agar pasokan air yang terganggu di wilayah Jakarta Pusat segera teratasi.

"Kami menyiagakan 22 truk tangki yang masing-masing berkapasitas 4 ribu sampai 5 ribu liter untuk mendistribusikan air ke lokasi yang terkena imbas kebocoran pipa," katanya.

Dia juga mengatakan kalau penyebab retaknya pipa tersebut karena faktor usia pipa yang memang sudah lama dan kendaraan yang melintas di jalanan.

Mesti mengalami kebocoran, pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa total kerugiannya. Menurutnya kerugian terbesar adalah hilangnya kepercayaan masyarakat kepada Palyja.

"Untuk itu kami meminta maaf atas kurangnya kenyamanan pelanggan. Kami akan berikan ganti rugi sesuai SK Gubernur," paparnya.