Palsukan paspor, 6 WNI simpatisan ISIS terancam 7 tahun penjara
Merdeka.com - Polda Metro Jaya akan menjerat enam Warga Negara Indonesia (WNI) yang hendak berangkat ke Suriah diduga untuk gabung ke ISIS yang tertangkap dini hari tadi dengan pasal pemalsuan dokumen. Sebab, keenam simpatisan ISIS tersebut hendak berangkat ke Suriah dari Bandara Soekarno-Hatta dengan menggunakan paspor palsu.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan mengatakan, keenam WNI itu belum dapat dipastikan ke Suriah untuk bergabung dalam kelompok Islam radikal ISIS. Menurut dia, polisi masih mendalami soal keterkaitan keenam orang itu dengan ISIS.
"Kami masih melakukan pendalaman dan penggunaan pasal 266 KUHP dengan ancaman 7 tahun. Hal itu terkait dengan pemalsuan identitas," kata Herry di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (27/12).
Herry mengatakan, untuk saat ini pihaknya tengah mendalami paspor mereka yang palsu. Maka, lanjut Herry, Polda Metro Jaya akan bekerjasama dengan imigrasi guna mengetahui bagaimana mereka mendapatkan paspor.
Meski demikian, Herry menuturkan, terkait pasal yang mengatur terorisme belum bisa digunakan sebelum menemukan titik terang dari pemeriksaan. "Kita masih punya 1x24 jam untuk melakukan pemeriksaan," imbuhnya.
Bukan tanpa sebab hal itu disampaikan, dia menduga keenam orang itu merupakan korban penipuan.
"Seorang yang sangat khusuk, tawadu dalam beragama kalau tidak matang keilmuannya mudah diarahkan oleh pihak tak bertanggungjawab," sambung Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto.
Seperti diketahui, ke enam WNI ini berhasil diamankan satuan kepolisian Polda Metro Jaya di Bandara Soekarno-Hatta Sabtu dini hari tadi. Mereka dibekuk saat hendak terbang ke Suriah menggunakan pesawat Qatar Airlines 959 transit Doha.
Selain ke enam WNI, pihak Polda Metro Jaya juga berhasil membekuk MA alias AM yang di duga otak dibalik pemberangkatan ke enam WNI ini ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. AM dibekuk di rumah penampungan di Cibubur pagi tadi.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang
Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pernah Ikut Baiat ISIS, Tiga Napi Teroris di Makassar Bersumpah Setia NKRI
Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Diuji Kesetiaannya dengan Pacar oleh Atasan, Aksinya Sukses Bikin Kekasih Klepek-klepek
Viral di media sosial sosok polisi yang duji kesetiannya dengan pacar oleh atasannya.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca SelengkapnyaPria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad
Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaPolisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan
Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnya