Pakde Karwo dan Aher mengaku tak pahami KIP, KIS dan KKS
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meluncurkan tiga kartu jaminan sosial yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), serta Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Ketiga kartu ini digunakan untuk menyalurkan beberapa program jaminan sosial seperti Bantuan Siswa Miskin (BSM), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), serta Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).
Namun demikian, sejumlah gubernur ternyata tidak mengetahui bagaimana mekanisme penggunaan kartu tersebut. Mereka mengaku tidak mendapat informasi dari pemerintah pusat.
"Saya belum tahu persis," ujar Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa (4/11).
Soekarwo mengaku dia hanya mendapat informasi sedikit sekali terkait program tersebut. Salah satunya adanya mengenai KIS yang ternyata sedikit berbeda dengan JKN. "Menurut Kepala BPJS, itu diintegrasikan," terang dia.
Soekarwo mengatakan Provinsi Jawa Timur sendiri telah mendapat kiriman paket kartu tersebut. Menurut dia, sebanyak 18 juta dari 38 juta warga Jatim yang tidak tercover JKN akan memperoleh kartu ini.
"Jatim siap distribusi, tapi belum. Yang dapat 18 juta dari 38 juta," ungkap dia.
Selanjutnya, Soekarwo menerangkan seharusnya pemerintah pusat melibatkan pemerintah daerah (pemda) sebelum membuat program tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pemda dalam mengimplementasikan program dimaksud.
"Menurut saya, semua kebijakan publik mengajak gubernur. Kemudian dijelaskan bagaimana kami membantu," ungkap dia.
Senada dengan Soekarwo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan hanya mendapat informasi ketiga kartu itu sama dengan JKN yang dijalankan oleh BPJS. Dia pun belum mengetahui bagaimana implementasi kartu tersebut dan memilih menunggu Jakarta sebagai kawasan percontohan.
"Semua program nasional akan ke mana-mana, kita menunggu kapan sampai ke Jabar," ungkap dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dewas Benarkan Ada Laporan Jaksa KPK Peras Saksi: Sudah Penyelidikan
Meski demikian dari informasi yang dihimpun jika inisial Jaksa KPK itu adalah TI yang diduga memeras saksi dalam sebuah kasus sebesar Rp 3 miliar.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tegaskan Heru Budi Tak Pernah Instruksikan Pemangkasan Anggaran KJMU
Dia menyatakan, pemadanan data ini sebagai bentuk efisiensi pada penerima manfaat KJMU demi pemerataan hak warga kurang mampu.
Baca SelengkapnyaDana JHT BPJS Ketenagakerjaan Bisa Dicairkan Meski Masih Aktif Bekerja, Begini Caranya
Adapun persyaratan yang dilampirkan yaitu Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan, KTP dan NPWP.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPK Beberkan Baru 29,55 Persen Legislator yang Lapor LHKPN, 6 Menteri Jokowi Belum Setor
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merilis tingkat kepatuhan pelaporan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2023
Baca SelengkapnyaJejak Karir AHY: Pensiun Dini dari TNI, Gagal jadi Gubernur DKI dan Kini Menteri Anak Buah Jokowi
Presiden Joko Widodo resmi melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaKPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaDPR Minta KPK Usut Terduga Pelaku yang Bocorkan Informasi OTT
Akibatnya, kebocoran infomasi kerap membuat gagal operasi tangkap tangan (OTT).
Baca SelengkapnyaKejati DKI Tunjuk 6 Jaksa Pelajari Berkas Pemerasan Firli Bahuri Setebal 0,85 Meter
Apabila berkas perkara tersebut dinyatakan lengkap alias P21 maka akan dilanjutkan dengan penyerahan barang bukti lengkap dengan tersangkanya.
Baca Selengkapnya