Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pakar: Vaksin Covid-19 untuk Hewan Harus Segera Dikembangkan

Pakar: Vaksin Covid-19 untuk Hewan Harus Segera Dikembangkan Gubernur Anies Baswedan Jenguk Harimau Positif Covid-19 di Ragunan. ©2021 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Pakar virologi dan molekuler biologi Universitas Udayana Prof I Gusti Ngurah Mahardika mengatakan perlu adanya vaksin COVID-19 yang dikembangkan untuk hewan mengantisipasi risiko penularan penyakit tersebut.

"Hewan juga diperiksakan terhadap adanya COVID-19 pada hewan. Kemudian yang kedua harus segera dikembangkan vaksin untuk hewan sehingga mencegah hewan menjadi sumber penularan untuk manusia," kata Mahardika dilansir Antara, Selasa (3/8).

Mahardika menjelaskan bahwa fenomena infeksi COVID-19 pada hewan bukanlah hal yang baru. Kasus terbaru, yaitu dua harimau sumatera (Panthera tigris sondaica) di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta telah terkonfirmasi positif COVID-19 pada 15 Juli 2021.

Sebelumnya, gorila di Kebun Binatang San Diego serta harimau di Kebun Binatang Bronx, Amerika Serikat juga terkonfirmasi penyakit tersebut.

COVID-19 juga ditemukan di hewan peliharaan kucing di Eropa dan anjing di Hong Kong yang terkonfirmasi terinfeksi penyakit tersebut dari pemiliknya.

Bahkan jutaan cerpelai (mink) dimusnahkan massal di Denmark pada tahun lalu usai ditemukan mutasi virus corona pada tubuh hewan tersebut.

Namun, saat penularan dari manusia ke hewan terjadi tapi infeksi dari hewan ke manusia sendiri belum memiliki bukti meski secara teori memungkinkan.

"Secara teoritis bisa dan sangat memungkinkan hanya bukti memang kita belum punya," jelasnya.

Meski demikian, dia menegaskan pentingnya penanganan kasus COVID-19 di hewan dengan salah satunya dalam bentuk vaksin untuk hewan.

Sejauh ini terdapat beberapa negara yang yang sudah menyuntikkan vaksin COVID-19 pada hewan yaitu Rusia dengan vaksin Carnivac-Cov dan Kebun Binatang Oakland di California, AS yang menggunakan vaksin buatan Zoetis.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya
Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger Puluhan Ekor Ternak Babi di Sikka Mati Mendadak, Ternyata Ini Penyebabnya

situasi penyakit hewan terkini mengindikasikan peningkatan jumlah ternak babi yang sakit dan mati di Kecamatan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya