Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pakai sila ke-4 Pancasila untuk RUU Pilkada, UGM angkat bicara

Pakai sila ke-4 Pancasila untuk RUU Pilkada, UGM angkat bicara Ilistrasi Pilkada. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Bunyi sila ke-4 Pancasila yang dijadikan dasar usulan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada Tidak Langsung oleh Koalisi Merah Putih dinilai tidak tepat oleh Peneliti Pusat Studi Pancasila UGM, Agung Saras Sri Widodo. Menurutnya sila yang berbunyi 'Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan' tidak tepat ditafsirkan karena justru menjauh dari demokrasi dan tidak substansial.

"Kita lihat jauh ke belakang dulu saat Soekarno merumuskan sila ke-4. Ada kalimat 'hikmat kebijaksanaan' dan 'dalam permusyawaratan perwakilan'. Melihat dua kalimat itu harus melihat situasi sosial dan politik pada saat itu," ujarnya, ketika ditemui di kantornya, Senin (15/9) siang.

Dari studi sejarah, lanjut Agung, rakyat pada waktu itu belum melek politik secara baik, akhirnya Soekarno memutuskan bahwa pemilihan Kepala Daerah diwakilkan pada lembaga. "Saat itu kondisinya memang seperti itu, jadi tidak sama dengan sekarang," ujarnya.

Selain itu Agung juga menilai alasan lain yang dikemukakan Koalisi Merah Putih tidak substansial. Misalnya seperti dalih pilkada tidak langsung dapat mengurangi korupsi atau menghemat biaya.

"Data yang bilang bahwa Pilkada tidak langsung dapat menghemat biaya atau bebas korupsi itu mana? Saat Orba, di mana rakyat tak mendapat hak suara atau dilibatkan, buktinya banyak sekali korupsi yang terjadi," katanya.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada

Perludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada

Banyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.

Baca Selengkapnya
Pakar Nilai DPD RI Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu Tak Memiliki Landasan Hukum, Ini Dalilnya

Pakar Nilai DPD RI Bentuk Pansus Kecurangan Pemilu Tak Memiliki Landasan Hukum, Ini Dalilnya

Rullyandi menilai, persetujuan pembentukan pansus oleh anggota dan pimpinan DPD RI ini pun melanggar UU MD3.

Baca Selengkapnya
DPR RI Setujui Usulan Pemerintah soal Pilkada Hanya 1 Putaran

DPR RI Setujui Usulan Pemerintah soal Pilkada Hanya 1 Putaran

Ketua Baleg DPR RI, Supratman Andi Agtas menjelaskan pemenang Pilkada tak perlu memperoleh suara 50+1 seperti pada aturan Pilpres.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri

Jelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri

Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Perludem Serahkan Revisi Angka Ambang Batas Parlemen ke Pembentuk UU: Harus Ada Hitungan Rasional

Dengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.

Baca Selengkapnya
Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun

Ada 431 Kasus Korupsi Diusut Polisi di Tahun 2023, Kerugian Negara Capai Rp3,6 Triliun

Polri juga menetapkan 887 tersangka tersangka kasus Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) sepanjang tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Anggota DPR Ungkap Dampak Politis

Panglima TNI Ganti Penyebutan KKB Papua Jadi OPM, Anggota DPR Ungkap Dampak Politis

Penyebutan istilah KKB menjadi OPM memiliki dampak politis serta konsekuensi pada cara menyelesaikan.

Baca Selengkapnya