Pakai rayuan maut, Ahok gelapkan 8 motor kenalan baru
Merdeka.com - Hanya bermodalkan lihai berbicara dengan rayuan maut, Dedi alias Koko alias Boy alias Ahok (27) berhasil menggelapkan delapan sepeda motor warga. Modus yang dipakai pelaku beragam, mulai dari menawarkan pekerjaan hingga pura-pura membeli.
Setelah dilaporkan para korbannya, pelaku yang tinggal di Jalan Tiga Serangkai, Lorong Terusan I, Kelurahan 5 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, itu akhirnya diringkus polisi.
Tersangka Ahok mengaku telah melakukan penggelapan sejak empat bulan terakhir, mayoritas adalah orang yang baru dikenalnya. Korban pun menyerahkan sepeda motornya secara sukarela.
"Rata-rata orang baru dikenal, mereka kasihkan motor sama saya. Baru empat bulan ini sudah delapan motor saya gelapkan," ungkap tersangka Ahok di Mapolsek Kemuning Palembang, Kamis (29/12).
Dalam menjalankan aksinya, pria pengangguran itu mengatakan menggunakan banyak cara. Ada berpura-pura menawarkan pekerjaan, mengaku karyawan dealer, dan berpura-pura ingin membeli motor korban. Kelebihan bisa berbicara lembut dan meyakinkan dimanfaatkan tersangka untuk mengelabui korban.
"Diajak ketemu, ngobrol-ngobrol kayak udah temanan lama, dirayu-rayu begitu, lama-lama orang terbujuk. Waktu itulah motornya saya bawa kabur," kata dia.
Setiap motor hasil kejahatannya dijual tersangka berkisar Rp 1,2 juta-Rp 1,5 juta ke seseorang di kawasan Kertapati Palembang. Uang itu cukup untuk memenuhi kebutuhan dua anak istrinya.
"Kalau lagi buntu (tidak punya uang) saya cari sasaran, ada orang yang bisa ditipu saya deketin. Tapi banyak juga yang menolak," aku tersangka.
Salah satu korban, Pipin Prawinata (33), seorang karyawan dealer Honda, mengaku ikut tertipu oleh tersangka yang menawarkan pekerjaan. Motor Yamaha V-xion merah nomor polisi BG 4036 ZN miliknya pun dilarikan tersangka.
Ternyata, penggelapan sepeda motor milik Pipin berujung pada korban selanjutnya. Hal itu lantaran tersangka menemukan data kreditor motor di dalam jok. Tersangka akhirnya mendatangi beberapa konsumen dengan alasan ada kesalahan pada nomor mesin dan nomor rangka kendaraan yang dikredit korban.
"Tahunya bukan cuma saya sendiri, konsumen saya juga kena. Ahok itu pinjam motor konsumen saya alasannya ngurus kesalahan itu, motor itu dibawanya lari, saya jadi sasaran orang, padahal kena tipu juga," ungkap Pipin.
Kapolsek Kemuning Palembang, AKP Hikmat Solihin mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polsek lainnya untuk melengkapi berkas tersangka dan mencari para korban yang telah melapor. Tersangka dijerat Pasal 373 KUHP tentang penggelapan barang milik orang lain.
"Tersangka ngaku ada delapan motor, akan dikembangkan lagi kemungkinan jika ada korban-korban lain," tukasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu-ibu di Depok tak gentar ditodong senjata api oleh kawanan pencuri motor (ranmor).
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca SelengkapnyaUcok Baba hendak membeli mobil Alphard untuk dibawa pulang kampung ke Sumatra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca SelengkapnyaWarga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca SelengkapnyaKesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca SelengkapnyaAda saja tingkah ibu-ibu yang sukses membuat orang di sekelilingnya geleng kepala.
Baca SelengkapnyaProgram mudik gratis bagi pengendara motor ini menjadi salah satu upaya menekan angka kecelakaan saat arus mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaDede Sunandar secara mengejutkan mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.
Baca Selengkapnya